"Dia bilang namanya Baim, tapi aku tidak begitu tahu siapa dia." Dian benar-benar hanya tahu nama Baim, tapi dia tidak tahu apapun tentang pria itu.
Namun, dari perspektif lingkaran kehidupan Baim, dia seharusnya bukan orang biasa. Dia pasti anak dari keluarga kaya.
Ketika Lina mendengar nama 'Baim, seluruh hatinya melonjak. Dia menatap Dian dengan mata terbelalak, dan hampir kehilangan kewarasannya.
"Kau… kau… siapa yang kau katakan tadi? Baim?" Ini adalah pertama kalinya Dian melihat Lina gagap seperti ini.
"Benar. Sepertinya… Baim." Dian agak ragu-ragu saat Lina bertanya dengan sangat serius.
Tapi dia sepertinya telah melihat sendiri kalau pria itu bernama Baim, dan seharusnya nama itu memang benar.
Lina mendengarkan, dan seluruh tubuhnya membeku di sana untuk waktu yang lama, seolah-olah dia telah kehilangan jiwanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください