webnovel

ANEMONE: Closeness

作者: dizagnesia
ファンタジー
連載中 · 28.9K ビュー
  • 14 章
    コンテンツ
  • レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Aidan Tyler terus mengalami mimpi-mimpi buruk yang aneh hingga dunianya terasa tidak serasional dulu ketika bertemu dua manusia yang mengaku bukan berasal dari Bumi. Bersama Samuel, Aidan membantu Raquela dan Edgar untuk mencari bunga Anemone baru di Bumi demi menyelamatkan dunianya, Monte. Selain itu, demi mengetahui alasan dari kebencian Leandra, sang kakak kedua, terhadap Raquela. "Lagipula menangis tidak akan mengubah apa pun, terutama jika menangis dalam upaya mengembalikannya ke sisiku." Setiap orang dipenuhi rahasia yang sejatinya saling terkait satu sama lain seiring berjalannya waktu ketika sedikit demi sedikit rahasia itu terkuak untuk memperoleh sebuah kebenaran di akhir nanti hingga menyadari sesuatu yang hendak dicapai bukan berarti jauh, tetapi bisa saja sangat dekat. cover: anemoon by inkylines

タグ
3 タグ
Chapter 1Prolog

Putri Raquela Walmond baru saja hendak membuka pintu ruang singgasana ketika menyadari dua daun pintu mahoni itu tidak menutup rapat. Sayup-sayup terdengar pembicaraan serius dari dalam. Tidak berniat menguping, tapi percakapan mengenai lenyapnya kebun Anemone tak sengaja ia dengar. Penasaran, Raquela mengerahkan tenaga dan mendorong salah satu pintu besar nan berat tersebut hingga menciptakan celah yang lebih lebar.

Di ruangan luas berbentu persegi panjang itu ada sang ayah, Raja Frederick Walmond yang duduk di kursi kebesarannya dengan badan yang tampak tegang. Di sampingnya ada Aberoux, penasehat kepercayaan Kerajaan Axelle, yang juga terlihat sama. Di salah satu sisi ruang singgasana ada seorang pekerja kebun dan di bagian tengah ruangan berdirilah Komandan Ian serta Komandan Urie. Lalu di depan raja ada seorang pria tua yang tengah berbicara.

"Ada satu hal lagi, Yang Mulia." ucap pria tua. "Walau bunga pengganti Anemone telah ditemukan, kita tidak bisa menanamnya begitu saja--hanya seorang dewa yang mampu menghidupkannya kembali."

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Raquela terkejut bukan main karena mendengar suara itu--suara yang membuatnya bergidik bagai udara di musim dingin. Perlahan ia membalik badan dan mendapati kakak keduanya tengah berdiri menatapnya dengan sorot mata yang jauh lebih menusuk dibanding udara musim dingin.

Putri Leandra Walmond memasang wajah datar nan ketus. Rambutnya pirang bergelombang, tergerai hanya mencapai pundak. Kedua matanya menyorot tajam seolah bisa membunuh siapa saja yang memandangnya, dan Raquela tidak akan mampu melakukan itu, karena pasti ia sudah mati sejak pertama kali menatap Leandra. Wanita tersebut melipat lengan di depan dada dengan aura keangkuhan yang luar biasa bagi Raquela. Satu tangannya memegang buku sejarah Anemone. Ia mengenakan gaun sederhana berwarna nila yang senada dengan manik matanya. Dengan sikap yang begitu menonjol serta perawakan bak bidadari, menjadikan Leandra layaknya sosok wanita yang menyebalkan sekaligus menarik untuk dipandang dalam waktu bersamaan.

"Apa kau tidak mendengarku?" Leandra menelengkan kepala. Suaranya terdengar datar tanpa emosi. "Aku bertanya sedang apa kau di sini?"

Mata Raquela mengerjap cepat. "I-itu... aku--"

"Ah, benar. Kau kan tidak pernah mendengar."

Raquela bagai terkena kejutan listrik yang menjalar ke seluruh tubuh. Apa setiap Leandra bicara selalu memberi dampak seperti itu atau ini hanya perasaannya saja, tetapi Raquela membenci kondisi semacam ini. Wajahnya mulai memerah dengan mata yang terasa perih. Raquela menatap sang kakak yang tengah tersenyum miring tanpa minat. Dari ekspresinya, wanita itu seakan berkata: kena kau, Penguntit kecil!

"Lalu, apa kau sedang menguping pembicaraan ayah?"

"Tidak," Raquela membela diri. "aku tidak menguping."

"Kalau begitu aku tanya sekali lagi," Leandra maju satu langkah dengan gerakan yang anggun dan makin menatap Raquela penuh tekanan. Kedua lengannya masih berada di depan dada seperti telah diberi lem secara khusus apabila sedang bertegur sapa dengan adiknya. Meski bertegur sapa dalam cara yang tidak terbilang baik. "Sedang apa kau di sini?" Apa yang dilakukan olehnya sanggup membuat sang adik diam tak berkutik. Raquela bertanya-tanya bagaimana Leandra bisa bersikap seperti ini dalam waktu yang lama. Lagipula mau dijawab sejujur apa pun, Leandra pasti tidak akan memercayainya.

Setelah terjadi keheningan yang menegangkan dalam beberapa menit, Leandra menghela napas seraya memalingkan wajah ke lantai keramik--bagai tidak sudi menatap sang adik lebih lama. Wanita itu berjalan santai, tetapi mantap untuk menghampiri dua pintu kembar ruang singgasana. Raquela memutar badan, mengikuti pergerakan kakaknya yang menarik pintu hingga menutup. "Karena kau telah menguping pembicaraan ayah," ucap Leandra, menghadapkan tubuh kepada Raquela. "sebagai gantinya kau harus melakukan apa yang dikatakan ahli tanaman itu."

Alis Raquela serta-merta bertautan. Tunggu dulu, itu berarti Leandra juga mendengar pembicaraan di ruang raja? Tapi dia malah menuduhku menguping? batin Raquela merasa hal ini tidak adil dan sungguh memuakkan. Perlahan Raquela menyadari sesuatu yang berubah dalam dirinya. Perasaan marah yang berkecamuk hebat, emosi yang mendadak menggema seperti suara pintu yang didobrak penagih utang meminta penuntasan--tak terbendung, dan ingin dimuntahkan ke hadapan wanita itu. Sekarang juga.

"Leandra, kau--"

"Aku tidak menguping," Leandra menyela, seakan mengetahui apa yang dipikirkan sang adik. "Aku sudah tahu hal itu jauh sebelum mereka membicarakannya. Sekarang tunggu apa lagi? Pergilah ke Bumi dan cari pengganti bunga Anemone." titah Leandra kemudian bergegas pergi seperti tidak ingin dikejar adiknya bila dia hendak protes. Sebelum langkahnya makin jauh, Raquela dengan keberanian yang didapatnya memanggil nama sang kakak. Di sana Leandra berhenti, lalu menoleh sedikit tanpa perlu repot-repot membalik badan. Raquela mencoba mengatur napas senormal mungkin.

"Aku akan menuruti perintahmu, tapi dengan syarat." Raquela menelan salivanya dengan kasar. "Ada banyak hal yang terus mengusik pikiranku sejak kali pertama aku mengenalmu sebagai salah satu kakakku; apa selama ini kau sungguh membenciku? Mengapa kau membenciku? Dan bagaimana cara agar kau berhenti membenciku?"

Dalam satu gerakan lambat yang anggun, Leandra memutar tubuh dan menatap lurus kepada manik hijau pirus di hadapannya. Walau jarak mereka terbilang jauh, Raquela dapat melihat dengan jelas ekspresi datar kakaknya yang terasa makin dingin dan mencekam. Atmosfer menegangkan itu masih menyelimuti. Raquela berharap ia tidak perlu berada dalam kondisi semacam ini lagi untuk seterusnya. "Jadi, Leandra," panggilnya. "aku ingin kau menjawab semua itu. Beri aku alasan." Raquela selesai bicara. Kedua tangannya terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Ia menduga semua emosi dan kekesalan itu sudah tersalurkan seutuhnya.

Leandra bergeming--tampak tidak tertarik. Lalu ia kembali menghampiri Raquela dengan cara berjalannya yang sungguh indah. Kedua lengannya masih terlipat di depan dada hingga membuat Raquela bertanya-tanya apakah mereka tidak merasa pegal? "Baiklah." Leandra bergumam. Ia menempatkan diri di depan sang adik lantas melirik sekilas ke arah pintu ruang singgasana. "Jika kau berhasil menemukan pengganti bunga Anemone, maka kembalilah kemari dan akan kukatakan atas apa yang selama ini mengusik pikiranmu."

* * *

あなたも好きかも

(Hot) Rebellion Vampire

21+ Rated story, contains adults-material such as blood, betrayal, fight-scene, sadist-scene and also sex. Please be wise. ~~~~~~~~~~ Mikaela duduk terdiam di pojok ruangan dengan tubuh dipenuhi luka. Gaun putihnya kini berubah menjadi semerah darah. Kedua tangannya memegangi bagian yang terhimpit di antara kedua pangkal pahanya, rasa perih yang tak dapat ia tahan setelah melayani nafsu tuan-nya sebagai seorang budak wanita. Lebih tepatnya budak manusia. Ya, budak manusia. Satu dari sekian banyak budak yang bernasib sial karena mendapat tuan seorang vampire kejam yang selalu memperlakukannya dengan sangat sadis dan tak kenal ampun, terutama di atas ranjang. Kehidupan gadis berusia sembilan belas tahun itu benar-benar terasa seperti di neraka. Hingga Daniel, seorang bangsawan vampire, penguasa yang dikenal sangat kejam dan begitu disegani datang dan menyelamatkannya. Namun alih-alih mendapatkan kehidupan yang lebih parah, Mikaela justru diperlakukan lebih mulia dibanding seorang putri raja. Siapa sebenarnya penguasa vampire bergelar Sir Daniel Blackehart itu? Kenapa ia bisa begitu baik terhadap Mikaela, seorang budak manusia yang bahkan dianggap budak terrendah di kalangan budak-budak lainnya? Dan rahasia apa yang disimpan oleh Daniel yang tidak diketahui oleh bangsawan-bangsawan vampire lainnya? Simak kisah Mikaela, sang budak manusia dan Daniel, vampire bangsawan sekaligus pemberontak di "(Hot) Rebellion Vampire".

Eazy_Hard · ファンタジー
4.9
263 Chs

Reinkarnasi; Anak Perempuan yang Tidak Sah Membalikkan Keadaan

#SELESAI# *Ini adalah novel ringan yang manis dengan tempo cepat..* "Tuan, Anda sangat tampan, bolehkah saya?" Dia berbalik dengan hangat memandangnya, senyuman memikatnya sangat menggoda begitu juga dengan matanya yang ungu. Huo Shen tidak merespon tetapi membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan, karena dia tidak menolak, dia mengangkat tangannya yang diborgol dan melepas masker itu dengan hati-hati tanpa mengacaukan gaya rambutnya. "Anda terlihat tampan tanpa tanda ungu ini, sayang sekali Anda terkena racun! Wajah tampan yang Anda miliki ini..." Dia sedikit menghela nafas dengan nada yang seolah-olah merasa kasihan padanya, tanda ungu besar di tulang pipinya, semakin meluas dan membesar. "Bukankah Anda juga?" Dia terkejut bahwa ada seseorang yang bisa mengatakan itu adalah racun, ya, tubuhnya telah merosot sedikit demi sedikit... Dia tidak lagi merasa seperti dirinya sendiri. "Saya? Saya terlahir seperti ini..." ************************* Su Wei Wei lahir tidak sah, di luar nikah dan keluarga kedua yang dinikahi ibunya, memperlakukannya seperti pembantu tanpa kedudukan keluarga. Saudara tirinya tidak menyisakan sedetik pun untuknya, dia tinggal di kamar pembantu bersama pembantu Keluarga Su yang lain! Yang dia terima hanyalah barang-barang bekas dari pakaian sampai sepatu. Dia bersekolah di sekolah kelas bawah sementara saudara tirinya belajar di sekolah-sekolah teratas, karena kepolosannya, dia baik hati karena mereka telah mengizinkannya tinggal di rumah mereka dan dengan demikian dia menganggap semuanya positif Kebaikannya telah membuat mereka mempergunakan dia, kelemahannya membuat mereka menginjak-injaknya, dan sekarang dengan Reinkarnasi, dia mendapatkan cukup pengalaman hidup dan pengetahuan tentang masa depan, bagaimana dia akan bergerak untuk mengubah takdirnya? Setelah keluar dari penjara, dia diadopsi oleh seorang pria yang berkuasa, mengingat hidupnya yang menyedihkan, dan dia memutuskan untuk membalas dendam. Dengan kehadiran pria tersebut, dia bisa memegang kekuasaan tetapi dia harus mengikatnya karena suatu budi dan dengan demikian mereka bertunangan. *Saya tidak memiliki sampul, kredit diberikan kepada pemiliknya...* Perhatian; Saya tidak menciptakan Pemeran Utama Pria yang dingin dan tidak berperasaan yang berpikir tanpa logika dan selalu cemberut, dia bisa begitu kepada orang luar tetapi tidak kepada Pemeran Utama Wanita.... Sudah saya katakan, ini adalah novel yang manis dan ringan... tidak ada penyiksaan antara Pemeran Utama Pria dan wanita, jangan berharap melihat itu dalam novel-novel saya.

Kim_Li_0078 · ファンタジー
レビュー数が足りません
272 Chs