webnovel

Ucapan Terima Kasih (2)

"Hah … hah … kagetkan saja … hampir saja aku jantungan…."

Setelah berlari hingga ke lantai satu dan menjauhi tangga, akhirnya Mihai berhenti. Tenaganya terkuras habis membuat ia harus menopang tubuhnya pada dinding dengan kedua tangan. Napasnya ngos-ngosan dan jantungnya berdebar begitu kuat hingga terasa sakit. Liviu buru-buru menarik sapu tangan yang ada di dalam saku celana Mihai – sapu tangan yang diberikan Ecatarina agar Mihai tidak sembarangan mengusap keringatnya dengan tangan yang kotor – dan membantu Mihai mengusap keringat yang mengalir dengan deras.

"Ada apa sih…?" Toma juga ikut menggerutu di sela napasnya yang tersengal-sengal. Lantaran, ia terpaksa berlari karena Mihai tidak mau melepaskannya tanpa memahami situasinya dengan jelas. Genggaman Mihai begitu kuat hingga ia merasa pergelangan tangannya akan remuk.

Setelah keduanya berhasil mengatur kembali napas mereka, Mihai baru menjelaskan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ