"Tak masalah, lagipula…"

"Oh ya… Maaf-maaf, aku kurang paham. Ternyata jika di sampingku, kau kurang mendapat banyak perhatian dari sekitar, ya?" ucap Mike yang seketika membuat Devan menyodorkan telinga kirinya. Telapak tangan kiri Devan pun juga turut menbuat dramatis dengan tangkupannya yang terbuka tepat di belakang telinga. Kepala Devan yang menghadap kanan itu pun menyipitkan mata serta menggigit permukaan luar bibirnya.

Mike yang melihat respon Devan yang menggemaskan itu tak kuasa untuk mendekatkan tubuh, lantas memeluknya singkat. Wajah pria dewasa yang terlihat sedikit berantakan dengan kumis tipis yang mulai tumbuh itu pun mengulas senyum lebar. Pekikan menggilai mulai terdengar dari sekitar. Para wanita muda yang awalnya ingin masuk area sekolah dengan terburu-buru lantas membelokkan niat dan malah membuat kerumunan padu suara yang membuat suasana makin riuh.

"Huaaa… Selain tampan dan maskulin, ternyata dia seorang pria penyayang!"