Tuan Christopher mengacak rambutnya kasar, istrinya benar benar tidak bisa diberitahu. hanya istrinya saja yang bisa merasa senang saat nyawanya dalam taruhan. apalagi disaat seperti ini dia membawa cucu kami yang tidak tau apa apa.
"Bagaimana Abian ? istrimu baik baik saja". Edwards bertanya pelan saat melihat sahabatnya ini dalam raut wajah tidak mengenakan.
"Dia mengatakan bahwa beberapa mobil mengejarnya tapi kau tau istriku tetap senang saat dalam keadaan seperti itu". Wajah Frustasi dari Abian membuat Edwards Tertawa pelan.
"istrimu sudah lama tidak merasakan hal itu, jadi sudah sangat wajar jika dia bersenang-senang". Edwards tertawa keras melihat teman lamanya itu semakin kalut.
"ya kau benar, dulu saat masih mudah kalian sangat Serasi sekali. Karena sama-sama nakal dan suka balapan mobil." Edwards mengingat kembali masa masa dirinya hampir jantungan, melihat mereka karena cara berkendara yang ugal ugalan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください