Rea begitu gelisah melihat putrinya hanya menangis dalam diam. Bahkan Nala mengabaikan semua ucapannya. Ia tidak ingin terus diam, tapi melakukan sesuatu juga percuma karena tidak mendqpat umpan balik dari putrinya itu.
"Jangan menyerah. Kita pasti bisa mendampingi Nala," hibur Aldy yang sebenarnya tak kalah sedihnya dengan sang istri. Ia sudah bisa mengendalikan diri dan mengembalikan semangatnya untuk membuat Nala tersenyum.
"Kita harus apa? Semua sudah kita coba, tapi semua tidak menunjukkan hasil barang sedikitpun," keluh Rea yang kini menyandarkan kepalanya pada bahu sang suami. Ia tahu apa yang mereka lakukan belum seberapa, tapi ini sungguh berat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください