"Kau sudah menjadi kekasihku," jawabnya ketus.
"Hei sejak kapan? Kau bahkan tidak menanyaiku mau atau tidak," jawab Nala cepat karena tidak merasa bahwa Denis mengajaknya berkencan.
"Sejak kau setuju untuk jalan-jalan denganku," sahut Denis acuh. Lelaki itu segera memalingkan wajahnya saat Nala menatapnya di sertai senyuman. Kali ini bukan senyum ejekan.
"Begitukah caramu mengajakku berkencan? Kenapa kau tidak bisa romantis?" kesal Nala membuat Denis tersenyum.
"Baiklah," singkat Denis.
"Baiklah?" beo Nala.
"Nala would you be mine?"
***
Nala sedang berbaring manja di atas ranjangnya sembari tersenyum sendiri membuat Nada dan Mikhaela merasa heran. Mereka masih membiarkan gadis itu terus tersenyum tanpa suara.
"Hei kau gadis gila," seru Nada membuat Mikhaela terperanjat. "Nala kau sudah gila?" tambahnya saat yang di panggil tidak menoleh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください