webnovel

Prahara Ponsel

Hari ini Nala dan Denis sudah berangkat bersama tanpa perdebatan kecil seperti sebelumnya hingga membuat Nada dan Bayu benar-benar heran. Mereka langsung menuju kelas karena jam tiba-tiba di majukan. Beruntungnya mereka sudah sempat sarapan meskipun hanya dengan sandwich. Nala sempat mengeluh karena menu itu bukan termasuk dalam sarapan, tapi cemilan. Menurutnya makan itu ya berisi nasi. Ciri khas masyarakat Indonesia. Ia sedikit senang karena Nada menjanjikan makan siang bersama dan gratis. Siapa yang bisa menolak? Tentu saja tidak ada, termasuk Nala yang langsung sumringah setelah mendengarnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ