Pulang dari restoran itu membuat hati Dea terasa sangat sesak. Semua yang Arthur katakan itu benar kalau sebenarnya Dea pun sama seperti Diki. Walaupun dari luar ia terlihat biasa namun, jauh dalam lubuk hatinya Dea pun sama tak rela jika Diki bersama wanita lain.
Dea buru-buru masuk mobil dan dikuti Rend yang ikut masuk mobil juga.
"Rend," ucapnya terkejut.
"Aku sudah tau semuanya. Bukanya kamu sudah berjanji untuk memberiku kesempatan membuatmu jatuh cinta padaku,"ucap Rend.
"Yah, kamu benar!"
"Aku akan membuktikan kalau aku lebih baik dari Diki. Aku bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan kuliahku agar kamu bangga padaku."
Dea tersenyum.
"Oh iya, sekarang kita mau ke mana?"
"Aku mau pulang."
"Kalau begitu aku ikut. Aku ingin tau kamu tinggal di mana?"
"Mending kamu pulang saja, aku bisa mengantarkan mu pulang."
"Tidak-tidak, aku harus tau di mana kamu tinggal."
"Baiklah, jika kamu memaksanya."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください