Ingin sekali Pradita mengamuk dan membuang semua barang-barangnya ke lantai, tapi ia tidak berani melakukannya. Semua benda-bendanya itu berharga. Sayang sekali jika ia harus merusak benda-benda tak bersalah itu karena perbuatan berengsek si Bara cowok paling menyebalkan sedunia.
Ia kesal sampai ke ubun-ubun hingga napasnya sesak. Ibunya menyapanya dengan senyuman lebar.
"Dita, tumben kamu pulangnya telat. Kamu cepetan mandi ya. Mama udah masak sop ayam."
"Hmmm," jawab Pradita sambil menggumam.
"Hei! Kalau ditanya sama mama itu jawabnya yang bener," tegur Pralinka yang bahkan sudah pulang.
Pradita masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan Pralinka. Ia merasa sangat kesal hingga otaknya jadi buntu. Namun, mendengar kata sop ayam membuat Pradita jadi sedikit lebih semangat. Ia segera mengambil baju ganti dan kemudian mandi dengan kilat.
Selesai berpakaian, ia mengambil nasi dan sop ayam dengan porsi yang besar.
"Muka kamu kusut banget sih?" tanya Pralinka sambil mengunyah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください