Bab 49

Leonard panik ketika melihat perawat merapikan kamar Calista. Satu hal yang tertanam dalam benaknya di manakah Calista?

Perawat yang melihat kedatangan Leonard langsung menjelaskan bahwa Calista di pindahkan ke ruang ICU.

"Ruang ICU?" Perawat mengangguk.

"Bisa tunjukkan di mana ruang ICU itu." Pinta Leonard dengan suara bergetar. "Mari ikuti saya."

Sesampainya di sana sudah ada Calvino. Darah Leonard seketika mendidih melihat lelaki tersebut. Lelaki yang sudah menyeret kekasih tercinta ke dalam bahaya.

"Untuk apa kau masih di sini, hah?" Bentak Leonard. Sorot matanya berubah merah semerah darah, tangannya mengepal hingga telapak tangannya tertancap kukunya sendiri. Ingin rasanya melenyapkan lelaki yang menjadi kakak Calista ini namun, sebelum ia melayangkan serangan sudah lebih dulu di hadang oleh security. "Jangan membuat keributan! Ini rumah sakit!" Bentak security.