Aku pasrahkan hidupku pada takdir. Apakah kali ini takdir akan berpihak padaku ?
Aku menatap orang yang kini tengah berdiri sambil menatap ku. Dalam semua luka yang aku alami apakah ia akan merasakan iba padaku? Atau justru ia sama tidak manusiawi nya dengan orang orang yang telah aku anggap mati?
Aku terus meringis sambil memegangi luka di pelipis mataku. Angin terasa berhembus menembus luka ku.luka yang kini semakin terasa menganga ..
Aku menarik nafas panjang mencoba mendapatkan udara sebanyak mungkin. Dadaku sesak.. Kelapaku mulai terasa pusing
Ia mengurungkan niatnya untuk membawa ku pergi ke rumah sakit. Entah apa yang tiba tiba merasuki nya
" ayo kita pergi, hari semakin terang. Orang orang akan tahu kita disini dan telah melukai dia " kata teman ayahku dengan tergesa gesa sambil memasukan besi itu kedalam motor lagi
Aku menatap ke sekeliling dan benar saja. Suara burung burung berkicau mulai terdengar.. Matahari mulai terlihat sedikit demi sedikit
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください