Dalam pelajaran ini, Luna Aswangga mendengarkan penjelasan guru dengan sepenuh hati, sehingga guru itu tidak mengganggunya lagi.
Setelah kelas usai, Luna Aswangga ragu-ragu di bangku beberapa saat sebelum berlari ke kantor Gabriel.
Namun kemudian ada ketukan di pintu di kantor Gabriel, dan sudut mata Gabriel menunjukkan senyuman menawan, karena kelinci putih kecil itu secara pribadi hendak menemuinya.
Suaranya tenang, "Pintunya tidak terkunci, masuk."
Luna Aswangga membuka pintu dan masuk, melihat wajah acuh tak acuh di depannya, dan menarik napas dalam-dalam, "Profesor Gabriel!"
Gabriel mengangkat matanya dan memberikan tatapan tenang, "Ada perlu apa?"
Luna Aswangga marah, tidakkah dia tahu mengapa dirinya mendatanginya?!
Tidak lagi berhati-hati, Luna Aswangga bertanya lugas, "Profesor, saya tidur begitu lama kemarin sore, mengapa Anda tidak membangunkan saya?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください