webnovel

Deepest Confession (II)

Beberapa menit telah berlalu sejak Nataline berteriak pada Alice dengan mata yang basah. Alice bergeming dan keningnya berkerut. Ia tidak tahu harus berkata apa untuk menanggapi sebuah seruan yang terlalu jujur untuk dikatakan kebohongan itu. Sedangkan Nataline sendiri, ia masih berusaha menghentikan isakannya dalam keadaan dua tangan terikat di samping tubuh. Sesekali ia tersedak oleh lendir di hidung dan mulutnya, tapi Alice tidak bergerak sedikitpun untuk membantunya. Nataline juga diam saja dan tidak meminta bantuannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ