"Lucu!" Davira menyentak. Menunjukkan beberapa jepret foto yang baru saja ia hasilkan pada sang kekasih.
"Apanya yang lucu?" Remaja jangkung itu menggerutu. Mencoba menarik perhatian gadis yang kini fokus menyorotkan kedua lensa teduhnya untuk menatap masuk ke dalam layar ponsel miliknya.
"Kamu lucu dengan wajah itu," ejeknya tertawa kecil.
Adam melihat lengkungan bibir itu. Senyum manis dan tawa kecil yang ditunjukkan sang kekasih malam ini benar-benar candu! Semuanya adalah milik Adam. Davira adalah miliknya! Beruntung sekali Adam bisa meluluhkan hati batu milik Davira dua tahun lalu.
"Habisin gelato-nya. Kita pergi ke taman bermain setelah ini," ucap Davira memerintah. Memasukkan ponsel yang ada di dalam genggamannya ke dalam tas selempang di sisi meja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください