Minggu Ujian telah tiba, memberi kesibukan tanpa jeda bagi Ralin untuk mempelajari semua materi mata pelajaran. Ia mengurung diri di kamar dengan tumpukan buku dan contoh-contoh soal, sesekali mampir ke kamar Yuga untuk berdiskusi, terutama untuk Matematika dan Fisika. Biarpun kurang tidur, letih luar biasa, dan maagnya kumat lagi, ia bersyukur dengan adanya ujian ini. Setidaknya pikirannya teralihkan dari ledakan gosip yang merajai semua grup chat sekolah yang diikutinya. Ia juga punya alasan sah untuk tak membuka media sosialnya yang dipenuhi sindiran oleh Fani, yang kini mendapat simpati sebagian besar warga sekolah, kerap mengunggah fotonya bersama Yuga yang dipenuhi kata-kata ratapan pilu. Cih!
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください