Layanan khusus yang dikatakan Citra itu terdengar terlalu ambigu. Matanya melihat ke bawah saat mengucapkannya. Ada rona merah di wajahnya. Tidak ada yang bisa mengucapkan kata ini dengan mudah tanpa tersipu malu.
Sebaliknya, Satya memiliki perasaan yang tidak karuan saat ini. Dua kata yang diucapkan oleh Citra ini, yang dikombinasikan dengan wajahnya yang sangat menawan, menjadi semacam mantra bagi Satya. Dia menurunkan matanya untuk melihat wajah Citra. Lalu, dia mengulurkan tangannya untuk mengambil segelas susu itu, dan meminumnya dengan cepat.
Citra duduk di pelukannya. Dia menyaksikan jakun seksi pria itu yang bergulir. Saat gelasnya sudah kosong, gelas itu diletakkan kembali di atas meja oleh Satya. Wajah pria itu dipenuhi dengan senyum yang penuh arti, matanya terus menatap Citra.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください