CHAPTER XCIX : LADIES ON THE BATTLE (PART II)

"Sudah kuduga kau akan maju dan menggantikan bawahanmu, bersikap sok pahlawan seperti Duke? Wah, kalian benar-benar serasi … aku jadi kasihan pada para Asmodia memiliki Duchess sepertimu."

Raut Eve mengeras. Ucapan Riftan terdengar begitu menyebalkan di telinganya. Seolah menunjukan Lucas adalah sosok pemimpin yang hanya peduli dengan citranya semata. Ia tidak akan mengelak mengenai pernyataan lawannya itu mengenai dirinya yang akan menjadi Duchess. Karena Eve memaklumkan ketika gadis manusia sepertinya harus memimpin para Iblis.

Makhluk yang jauh lebih lemah dari mereka justru menempati puncak dan yang mengesalkan mereka tidak dapat menyuarakann ketidaksetujuan mereka. Karena ini adalah pilihan sang Pemimpin, Duke selalu mementingkan urusan Asmodia dan Britania hingga melupakan kebutuhan pribadinya. Meski Lucas memiliki sifat dingin dan senang mempermainkan orang lain tapi itu karena ia masih belum dapat memahami perasaan.