Entah kenapa James tiba-tiba memikirkan saudaranya itu ketika sedang menyantap makanannya seorang diri di Apartemen. Kini laki-laki itu pun mengambil ponselnya yang berada di hadapannya tersebut hendak menghubunginya.
Keningnya berkerut ketika ternyata yang dihubunginya itu tidak mengangkat panggilannya membuat James langsung menyimpan kembali ponselnya dan menghela nafas.
"Kenapa gue jadi kepikiran sama tuh anak, ya?" gumamnya dengan satu tangan yang saat ini menggenggam sendok makannya itu. "Tapi perasaan gue nggak enak."
Entah apa yang sebenarnya terjadi kepadanya saat ini sampai James benar-benar berharap bisa menghubungi seseorang yang sedang berada di Rumah sakit saat ini sehingga membuat laki-laki tersebut menghela nafas seketika.
Di sisi lain saat ini Alfiz yang hanya berdua bersama Shil pun dikejutkan oleh sebuah suara dering yang ternyata berasal dari ponselnya yang membuat laki-laki itu menghela nafas seketika.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください