Shil harus menghirup nafasnya dengan banyak karena saat ini ia sedang berada di dalam Rumahnya dan berhadapan dengan kedua orang tuanya yang ternyata sudah pulang bekerja sejak tadi pagi. Kedua manik mata dari sepasang suami dan istri tersebut tidak pernah lepas dari seseorang yang ada disampingnya.
Terutama dengan Arzani yang saat ini memandangnya dengan tatapan mengintimidasi, lalu berkata, "Jadi sejak kapan kalian dekat?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat.
Shil yang mendengarnya pun langsung terperangah, kemudian menggelengkan kepala sebagai tanda bahwa gadis itu tidak dekat seperti apa yang ada dipikiran Arzani tentangnya dan Yashelino.
Namun siapa sangka, laki-laki itu justru begitu terlihat tenang seperti tidak merasa takut sama sekali dengan Arzani, papa kandungnya sendiri. Padahal Shil sudah berkeringat dingin dengan jantung yang berdegup kencang karena ketahuan diantar pulang oleh seseorang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください