"Jika saja kita dari dulu seperti ini maka aku sangat bahagia tapi sekarang juga aku sangat bahagia. Jika ini hanya mimpi maka jangan bangunkan aku tapi jika ini nyata aku mohon hentikan waktunya." Kata Hulya yang membuat Devano kaget mendengarkan perkataan Hulya barusan.
"Kenapa mengatakan seperti itu." Kata Devano.
"Karena biasanya setelah kebahagiaan yang aku rasakan bersama kamu maka akan ada kesedihan yang tak jalan jauh lebih menyakitkan." Kata Hulya yang membuat Devano diam.
Karena yang dia katakan oleh Hulya itu benar, biasanya di balik kebahagiaan Hulya dan Devano pasti ada kesedihan yang lebih besar menanti mereka.
"Dev...,aku ingin tidur. Bisa tolong matikan lampu utamanya." Kata Hulya.
"Oke..." Kata Devano dan melepaskan pelukannya dari Hulya lalu mematikan lampu utama.
Sedangkan Hulya dia lebih memilih memeluk guling dan dengan mudahnya terlelap dalam alam mimpinya.
"Yah...,udah tidur padahal baru aja mau minta cium." Kata Devano dengan rasa kecewa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください