"Aku gak akan melakukan apa pun sayang,aku hanya ingin berciuman jadi jangan berfikir yang aneh-aneh ya." Kata Devano menoel hidung Hulya dengan gemas.
"Ck..." Kata Hulya berdecak kesal dengan Devano.
"Boleh kan." Kata Devano yang membuat Hulya kembali menatap kearah Devano.
"Sejak kapan kamu minta izin." Kata Hulya yang membuat Devano tersenyum.
"Aku selalu menghargai kamu." Kata Devano yang membuat hati Hulya berdesir.
Tanpa aba-aba Devano mencium bibir Hulya dengan lembut tapi lama kelamaan ciuman Hulya semangkin ganas sehingga membuat Hulya terhanyut dalam ciuman Hulya.
Saling menyesap saliva, menyedot lidah dan mengigit bibir Hulya dengan gemas sehingga membuat Hulya sedikit mendesah dengan kelakuan Devano karena Devano sedikit meremas gunung kembarnya dan itu membuat Devano tersenyum ketika mendengarkan desahan yang keluar dari bibir mungil Hulya.
Ciuman itu membuat Hulya mengalungkan tangannya di leher Devano.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください