"Maaf," lirih Arta saat setelah Salsha meminta izin pergi Arta langsung mendapat telfon dari mama nya membuat dirinya marah habis-habisan karena berhasil bolos kuliahnya.
"Kamu puas membuat dosenmu marah? Kamu puas membuat mama mendapat teguran? Kamu puas membuat mama dan papa harus bertengkar hanya karena kepintaranmu, Arta?!" tanya mama kembali mengulang apa yang sedengan keduanya bicarakan.
Sambungan telefon sejak tadi terus tersambung, tidak bisa Arta mencegah ucapan mama nya hanya untuk memberi pembelaan diri untuk dirinya sendiri karena tidak ada kesempatan.
Mama mama. Mama memiliki sedikit kedominasian dalam rumah tabgga dimana sejujurnya dia trgas hanya saja terlalu perfeksionis.
Munafik Arta tidak memuji mama nya, hanya saja sifat terlalu serius dan sibuknya seorang mama membuat Arta hanya selalu kalah.
"Apa mama tidak bangga aku mengirim skripsi lengkapku bahkan sebelum hari wisuda diumumkan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください