"Kamu gila ya Mil? Masa nanya kayak gitu ke kak Yohan?!" omel Rindu sesampainya mereka di koridor menuju kelas, sudah berjarak jauh dari ruang OSIS berada.
"Kenapa? kak Yohan juga biasa aja kok." sahut Mila cuek sambil mengangkat kedua bahu.
"Hiss! Jangan gitu dong. Ntar kalo ada gosip aneh-anaeh kita yang dituduh jadi biang gosip Mil."
"Orang mau jadiin bahan rubrik di mading, makanya aku tanya. Tapi reaksi kak Yohan malah ngakak nyantai gitu, aku jadi males ngulik lagi kan."
"Dasar gila kamu mah ish!" Rindu menepuk pelan bahu Mila, tak habis pikir dengan keberanian sahabatnya itu. Rindu bahkan menebak kalau Mila akan jadi jurnalis yang tidak berumur panjang nantinya karena terlalu vokal bersuara.
"Btw, gak nyangka deh Ndu, si balok es deket sama kak Yohan yang ceria dan hangat kayak matahari di bukit teletubies itu." celetuk Mila asal.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください