webnovel

Langit dan Rindu

"Barakallah ... cucu-cucu Oma, Langit dan Rindu, semoga kalian jadi anak soleh dan solehah, juga sehat sentosa," doa mamah yang tulus mengalir. Diamini serempak oleh semua yang mendengarnya.

"Oweeeekk ...."

Langit tiba-tiba menangis di buaian sang Oma setelah beberapa kali merengek dan mencebik, sepertinya dia haus, buru-buru mamah menyerahkan Langit pada Raya yang kini tersenyum gemas, perlahan mamah mengajari Raya posisi untuk menyusui yang baik dan nyaman bagi bayi.

"Ihik ... oweeekk ...." seakan satu komando, saat kakak kembarnya menangis, Rindu juga ikut menangis kencang dalam gendongan Dada-nya.

Bimo sedikit panik, menganga mulutnya kini dan terpaku, bingung harus berbuat apa. Bagaimana menenangkan Rindu selain disusui ibunya? Dia sungguh tak tahu.

"Hei, baby girl ... kamu harus antri minum susunya." ucap Bimo perlahan pada sang anak, seakan dia pikir bayi mungil itu paham ucapannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ