"Raaaaayyy ... tungguin!!"
Raya berjalan lengah meninggalkan Bimo di belakangnya, sedikit puas melihat wajah malunya Mala tadi. Dan sudah bisa dipastikan kalau perempuan itu berhasil memperpanjang list orang yang Raya benci. Bimo menyusul Raya dengan langkah besarnya yang cepat, sudah pasti mudah terkejar olehnya.
"Sekarang ayok jadian," celetuknya pada gadis di sebelahnya, Raya nampak kaget dan menoleh pada Bimo seketika.
"Jadian paaan?" sewotnya dengan wajah menyebalkan. Sungguh menyebalkan.
"Dulu waktu aku gak langsung pegang tangan kamu dan bilang kamu pacarku di depan dia, aku hampir aja kamu putusin. Sekarang akau ngerangkul kamu dan bilang kalo kamu calon istriku, berarti sebaliknya dong, sekarang kita jadian, titik!"
"GAK! Enak aja, logika dari mana itu?"
"Logika Bimo ganteng dong! ucapnya percaya diri.
"Gak waras!" omelnya sambil kembali berlalu.
"Heheheheh." Bimo hanya bisa tertawa hambar, gagal lagi ia membujuk Raya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください