Selesai aku ganti baju dengan bajuku yang semula, aku lalu menghubungi Bimo untuk minta jemput karena dia bilang tadi untuk menghubunginya jika sudah selesai. Segera ku hapus make up tadi sebelum turun ke bawah, malu kalau dilihat Bimo, jadi aku hanya pakai bedakku yang biasanya dengan lipice rasa strawberry, senjataku setiap hari untuk pergi kemana-mana.
"Loh, kok dihapus Ray? kan natural juga make up nya gak menor, gak bakal aneh diliat orang," mbak Aras yang sedang beres-beres barang di ruang make up merasa heran.
"Heheheh, enggak deh mbak. Aku malu kalo diliat pacarku nanti, gak biasa." sahutku malu.
"Hahahah, iya ya, anak SMA sih ya, masih belum biasa sama make up." ujarnya kemudian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください