Dijalan, tidak seperti biasanya, Bimo banyak mengajakku ngobrol sambil memainkan jariku yang memeluk pinggangnya saat ini. Sepertinya dia benar-benar senang.
Tidak memakan waktu lama, kami sudah sampai di Pizza Hit karena jalanan cukup lengang dan tak begitu macet. Bimo menggandeng tanganku untuk mengikutinya masuk, lalu kami memilih salah satu meja untuk 2 orang di sudut ruangan. Waiter datang memberikan menu pada kami.
Bimo dengan cepat memilih makanan untukku dan untuknya sendiri tanpa perlu lagi bertanya padaku, lalu kembali menyerahkan menu tadi pada mas-mas waiter yang meminta kami menunggu pesanannya dibuat.
Bimo senyum lebar padaku, membuat perasaanku tidak enak. Apa lagi yang dia mau kali ini?
"Yang, aku suka kamu panggil aku sayang ... heheh,"
Nah, benar kan!
"Heheh, gak biasa aku Bim, aneh rasanya," sahutku dengan tawa canggung.
"Ya dibiasaiiiin ..." rengeknya.
"Panggil kayak biasa aja yaa?? yayayayaya?" memelas aku, berharap dia melepaskanku kali ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください