Minum teh Bersama Raja Felix

Aku membiarkan Pangeran Hares yang masih tertidur dengan nyaman, aku sudah menggeser kepalanya agar lebih baik di atas bantal. lalu aku mulai melangkahkan kakiku mengambil segelas air putih, Aku merasa senang ketika mendengar dengkuran halus dari bibir Pangeran Hares.

dia seperti bayi besar yang menawan, mungkin. Di bandingkan dengan semua pria yang pernah aku sukai, hanya pangeran Hares saja yang selalu bersikap polos dan lugu. Dia selalu menampilkan apa yang sebenarnya terjadi, tidak terlalu banyak bicara dan mengeluh. dia juga tidak memaksa diriku atas apa yang tidak aku inginkan.

Ya.. sejauh ini masih baik-baik saja.

Ketukan suara pintu membuatku menaruh gelas ke atas meja lagi, lalu aku berjalan ke arah pintu dan membukanya. di sana Ada Rere yang memandang diriku. Tumben sekali dia tidak langsung masuk?

"Kenapa?." Tanyaku pada Rere.