webnovel

Bab. 229 Keputusasaan 2

Semua orang di sana berpaling dan menatap ke arah sang majikan mereka yang berbicara pelan dan mereka tak mendengar dengan jelas ucapannya. Mereka saling menatap dan saling bertanya melalui sorot mata sebagai perwakilan dari suara mereka semua. 

"Tuan, anda berbicara apa?  Apa yang anda katakan kami tak ada yang mendengarnya sama sekali?  Bisakah tuan mengulanginya lagi agar kami bisa mendengar lebih jelas lagi!" balas Roy dengan sedikit mendekat kearah sang majikannya dan juga meminta tuannya jika berkenan mengulang ucapannya. 

"Lupakan saja, itu tidak penting" ucap Elang memberikan jawaban dengan singkat dan membuat semua orang kembali bingung dengan keadaan yang terjadi sekarang. 

Dokter Kirana kembali memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan sang majikan yang masih setia memejamkan matanya dan enggan untuk membukanya. 

"Apakah sudah baik-baik saja?" tanya Elang yang kembali mengeluarkan suara setelah sekian lama terdiam dan menanyakan keadaan istrinya. 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ