Suara dering telepon miliknya berbunyi lagi dan kali ini tak seperti tadi diberi jeda sedikitpun. Akhirnya tuan Raksa mengangkat telepon tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya. Wajah berkerut dan kaget akan apa yang dia dengar tersebut.
Tut
Tut
Tut
"Selamat siang, tuan Raksa" sapa operator diujung telepon sebelah sama di rumah sakit.
"Selamat siang, ada apa?" tuan Raksa blas menyapa dan menanyakan ada kepentingan apa menghubungi dirinya terus dari tadi.
"Saya dari rumah sakit Abadi Raya, ingin memberitahukan jika putri tuan tadi mengamuk dan membuat ruangan istirahat seperti kapal pecah. Sekarang sudah tenang dan menjalani perawatan selanjutnya. Untuk lebih detailnya nanti akan dijelaskan sama dokter saat tuan sudah datang kembali ke rumah sakit" ucap salah satu operator yang diberikan tugas untuk menghubungi kembali tuan Raksa
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください