Kemarahan Risma!

"Aku memang sudah tidak punya ibu sejak aku kecil, tapi aku tahu bagaimana ibu yang sejati. Seorang ibu sejati, yaitu ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya, dan dia tidak akan mendorong anak-anaknya ke dalam lubang api dengan tangannya sendiri. Lihatlah betapa malunya dirimu sekarang. Bukankah ini semua dipicu oleh ibumu? Aku rasa kamu sama sekali tidak menyayangi pacarmu saat ini! Benarkan!"

Setiap kata yang diucapkan Claudia seolah menyalahkan Risma.

"Sekarang, siapa yang aku suka sudah lama pergi dariku! Siapa yang aku suka, sudah lama tidak penting bagiku, dan aku sama sekali tidak peduli!"

"Kalau begitu, apakah kamu punya orang yang kamu suka?"

"Tidak, aku tidak punya orang yang aku suka. Dengan kata lain, selama itu bermanfaat bagiku, aku akan menyukainya. Jika aku mengatakan ini, bisakah kamu memahaminya?"