Seorang Gadis dan Tiga Lelaki

Melihat Amanda berbicara dengan Nathan di sisi Sheno, dia memutar alisnya sedikit, lalu berjalan ke Nathan berpura-pura tidak peduli.

"Ahem ..."

"... Sheno, apa yang kamu lakukan?"

Nathan tidak bisa menahan isyarat bahwa Sheno melempar, dan bertanya dengan keras.

Suaranya keras, dan orang-orang di sebelahnya juga mengalihkan pandangan mereka, yang membuat Sheno cukup malu, tidak perlu meminta Nathan untuk menyerahkan kursinya, atau memintanya untuk menyerahkan kursinya.

Amanda mendongak dan menatap Sheno.

Menghitung mundur, hanya dua atau tiga bulan dia tidak melihatnya. Dia jauh lebih gelap.

Nathan melihat Sheno sedikit ragu-ragu, dan tidak ingin menebak pikirannya, mengabaikannya, dan tersenyum pada Amanda.

"Kalau sudah larut, pergilah ke sana, bagaimana kalau kita memainkan dua pertandingan?"

"Oke, tapi aku hanya tahu game fighting dan aku tidak pandai menaikkan level."

"Oke, oke! Betapa membosankan untuk melewati level ini! Atur satu set malam ini! kelompokkan Amanda."