"Semburat cahaya menerpa wajah bak permata di tengah guratan nirwana." -Arsasena Doyoung Hammid
.
.
"Gue pergi dulu, assalamuálaikum." Ujar Jaemin sambil berjalan keluar kontrakannya.
"Waálikumsalam," sahut Jeno, dia tengah menyiapkan peralatan praktikumnya. Kalau Jaemin, dia akan menjemput kekasihnya di kosan.
Setelah selesai bersiap, Jeno menutup seluruh pintu dan menggeblok tas punggungnya. Semua pintu telat dia tutup begitu pula gerbang depan rumah kontrakannya. Setelah urusannya selesai, dia pun berjalan ke parkiran tak lupa mengabari Viona kalau dia akan segera menjemputnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください