webnovel

Bulan Madu

Sementara itu di Bandung, dua sejoli yang tengah di mabuk asmara dan masih pengantin baru itu saling memeluk di atas tempat tidur mereka. Agam dan Iren masih sangat lelah karena semalam adalah peringatan empat puluh hari meninggalnya kedua orangtua mereka. Sekarang keduanya sedang beristirahat setelah acara semalam berjalan dengan lancar.

"Kak Agam, Alhamdulillah banget ya acara kita lancar semalam, semoga pernikahan Keenand kemarin juga lancar." Iren menundukkan wajahnya menahan sesuatu yang dia sendiri tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini. Semuanya campur aduk dan perasaannya sedang tdak karu-karuan.

"Aamiin, sekarang Keenand sudah memiliki keluarga begitu juga denganmu, Sayang. Kami harus bisa melepaskannya dan menerima kehadiranku sebagai suamimu." Iren menganggukkan kepalanya. "Sayang, apakah kamu mau jalan-jalan?" Iren hanya menggelengkan kepalanya saat di tawari suaminya di ajak jalan-jalan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ