webnovel

Hijrah

"Kakak, apakah Kakak memiliki kartu dua?" Agam menganggukkan kepalanya. "Aku boleh memita satu? aku akan mengganti nomor ponselku dan aku akan menghapus kontak Keenand. Aku sudah memutuskan tidak akan menemuinya dulu. Aku akan menemuinya saat aku sudah siap." Agam menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, Sayang. Aku percaya kepadamu." Agam kemudian mengambil air wudhu dan akan menuju ke masjid. Agam ingin berpamitan kepada Pamannya yang merupakan seorang tokoh agama di Bandung. Agam akan menyerahkan sedekah untuk kedua orangtua dan juga mertuanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ