"Likha masih belum sadarkan diri Kak, dia mengalami luka yang sangat parah di kepalanya, tetapi Kak Azzam jangan khawatir karena Likha juga sudah melewati masa kritisnya." Iren menjelaskan kepada Azzam yang mengangguk sedih. Dia menatap istrinya terbaring tak berdaya dengan berbagai alat medis yang menempel di tubuhnya. Hanya gerakan napasnya yang menandakan kalau Likha masih memiliki kehidupan saat ini.
"Keenand, dimana Dio? ada yang harus aku bicarakan dengan kalian semua." Keenand kemudian menatap Azzam dengan tatapan agak bingung, Sepertinya Apa yang akan dikatakan oleh Azzam adalah sebuah hal yang sangat penting.
"Dio sedang mengantar Ayah pulang dan dia akan beristirahat sebentar, sudah dua hari dia menunggu kalian disini. Sementara kami menemani Ibu dan baby El dirumah." Azzam tersenyum bahagia memiliki teman-teman seperti mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください