webnovel

18. Raya

Kembali dimana awal mulanya raya ya guys:))

.

.

.

.

.

Seorang anak kecil berumur 10 tahun masuki rumah barunya itu, ia menekukkan wajahnya kesal, ia ingin kembali kerumah lamanya, teman teman dan sekolah lamanya, ia rindu disana.

"Ayo sayang, kamu pasti suka"ucap wanita yang berparas persis seperti putri kecilnya ini.

Raya mulai memasuki rumahnya hingga ia melihat seorang anak kecil sedang bermain robot robotan didepan rumahnya.

"Bunda, aku kesana ya"pamitnya tersenyum

Bundanya hanya mengangguk mengiyakan.

"Hallo aku raya"ucap raya memperkenalkan diri

Anak cowok itu hanya menatapnya tanpa membalas uluran tangan raya

"Arsen"ucapnya datar

Semenjak itulah karena rumahnya yang bertetangga ia menjadi dekat dan sering bermain bersama.

SMP NUSA INDAH

Brukh

"Aduh"ucap keduanya bersamaan

"Sorry ya, aku gak sengaja"ucap perempuan berambut panjang itu tulus

"Iya gak apa"

"Kejora"ucapnya tersenyum

"Raya"ucap raya ikutan tersenyum

"Aku kesana dulu ya"ucap kejora tersenyum

Raya mengangguk mengiyakan

"Ciee yang dapat teman baru nih"ejek arsen yang baru saja datang membawa dua botol air mineral

"Iya dong, makanya kamu cari teman juga, gak malu berteman sama cewek"tawa raya

"Gak tuh"ucapnya tersenyum melihat raya

Ya, raya adalah cinta pertama bagi seorang arsen.

SMA BHAYANGKARA

Kehidupan dan persahabatan kedekatan mereka mulai merenggang, arsen yang mulai berteman dan pergaulan yang suka berkelahi, raya sudah memperingatinya namun arsen yang keras kepala masih saja membela genk nya hingga raya memutuskan untuk tidak berhubungan untuk saat ini.

"Raya kan? "Tanya gadis berjam biru itu tersenyum

"Kejora"kaget raya, ia tak menyangka bisa satu kelas dengan teman smp nya

Sejak saat itu mereka selalu bersama.

Raya selalu memperhatikan arsen, ia mencintai arsen sudah lama namun ia pendam, takut untuk mengungkapkan, ia takut persahabatannya itu hancur

Raya senang dengan kata kata indah, namun rasa cintanya itu tidak bisa ia tahan

Melalui sepucuk surat, seorang raya menuliskan semua perasaannya terhadap arsen.

Karena takut arsen tidak membuka lokernya, tanpa pikir panjang raya meletakkannya diatas mading, berharap arsen sadar kalau yang menulis itu adalah ia, sahabat kecilnya.

Entah apa yang merasuki pikiran raya, hingga dikepalanya muncul ide, untuk menuliskan nama kejora, teman dekatnya itu.

Ia terlalu takut untuk menuliskan namanya, mengingat persahabatannya akan hancur, ia takut jika arsen membencinya.

Ia berfikir, tidak ada salahnya menuliskan huruf R diujung kalimatnya, ia yakin arsen membacanya

Namun dugaannya salah, kejora lah yang menjadi cinta pertama arsen, walaupun ia yakin arsen tidak mencintai kejora, namun dugaannya salah, arsen mulai jatuh dalam pesona kejora yang membuatnya sakit hati.

Sepulang sekolah ia melihat rumahnya begitu ramai dengan orang, raya memasuki rumahnya dengan panik

"Ayah "Tangisnya pecah

ayah nya meninggal akibat kecelakaan sepulang kerja, raya menangis, sosok ayah yang dibanggakannya kini terbaring kaku didepan matanya

Raya benar benar terpukul, ketika bundanya memperkenalkan seorang lelaki paruh baya, mengingat ayahnya baru saja meninggal.

kembali bundanya memutuskan pergi keluar kota karena mengurus perusahaan disana, mulai dari kejadian itu raya mulai merasakan suasana berbeda dari rumahnya.

Ayah tirinya selalu membandingkan dirinya, dengan seorang anak donatur perusahaan, raya semakin membenci ketika ia tau anak yang dibandingkan adalah kejora

Nama itu semakin lama membuat seorang raya menjadi benci, perlakuan kasar ayah tirinya membuat dirinya semakin terpukul

Sudah berapa kali ia mencoba menjelaskan kepada bundanya,  perlakuan selama ini yang ia alami, namun bundanya tidak mengambil pusing, justru bundanya menyalahkan dirinya yang tidak tau sopan santun.

dimana raya juga membenci anak kandung dari anak tiri ayahnya, ia tidak suka, keluarganya hancur karena ayah tirinya

Maka dari itu timbul sifat dendam dari dari dalam dirinya, ia tidak suka melihat orang lain bahagia, ia harus merasakan apa yang ia rasa

"sen, pulang sekolah temani aku kemakam ayah ya"ucap raya kepada arsen

"duluan aja ray, aku harus antar kejora pulang"ucap arsen dan berlalu pergi

Semua yang ia miliki hilang, ayahnya, bundanya bahkan sahabatnya sendiri justru mengabaikannya.

"kalau hidup gue gak adil, mereka juga akan merasakan itu semua"

.....

Pernah ngerasa kayak di posisi raya gak sih?

tapi walau bagaimanapun, tetap harus bersyukur ya:))

次の章へ