webnovel

Part 7

Bel pulang sekolah telah berdering, semua murid merasa bahagia karena terlepas dari pelajaran. Namun semua hal tersebut tidak berlaku padaku, saat ini juga tamat sudah riwayatku.

"Nah, Nora sekarang kita mau minta penjelasan," ucap Jenny dan Risa bebarengan.

Aku bergidik ngeri saat menatap kedua sahabat baruku ini.

Jenny yang merupakan vampir menjilati bibirnya seperti vampir yang sedang kehausan dan ingin segera meminum darah.

Aku berpaling ke arah Risa, kondisinya sama saja.

Surai cokelatnya berterbangan, ekornya melambai-lambai seperti serigala yang ingin memangsa buruannya.

"O-oh begitu, pe-penjelasan yang mana?" tanyaku tersenyum ngeri melihat ekspresi wajah mereka berdua.

"Mengenai Dios dan," mereka memberi jeda sebentar. Aku pensaran dengan kelajutannya.

"Vince!" lanjut mereka.

Aku tersentak dan memandang bingung mereka, "Vince?"

"Jangan kamu kira kita gak tau kalau kamu dianterin Vince sampe kelas," seringai Risa.

"Heh, kalian lihat itu?" tanyaku.

Risa dan Jenny menganggukkan kepalanya cepat.

Aku menoleh ke arah Inanna yang berada di sebelahku untuk meminta pertolongan.

Namun Inanna hanya tersenyum ramah padaku dan menggelengkan kepalanya.

Aku menghela nafas panjang dan mulai menatap Risa dan Jenny secara bergantian.

"Gini ya-"

"Nora!" aku berhenti berbicara ketika seseorang memanggil namaku. Aku menoleh dan mendapati Vince tengah memanggilku dari pintu kelas.

"A-ah, i-iya kenapa?" tanyaku.

"Kepala sekolah nyari kamu, ikut aku!" perintah Vince dan berjalan meninggalkan kelas.

Aku menatap Jenny dan Risa dengan tatapan memohon dan mereka menganggukkan kepala.

Setelah mendapat persetujuan dari Jenny, Risa juga Inanna, aku segera berlari keluar kelas untuk mengejar Vince.

.

"Tunggu!" teriakku dan berusaha mengatur nafasku yang terengah-engah.

Vince menoleh ke arahku, "Lambat." lalu kembali melanjutkan jalannya.

"Dasar!" kesal ku.

.

'Tok... Tok

Vince mengetuk pintu ruangan Kepala Sekolah sebagai permintaan izin untuk masuk.

"Silakan masuk!" sahut Kepala Sekolah.

Vince dan aku masuk ke dalam ruangan Kepala Sekolah, dan melihat Kepala Sekolah tengah menunggu kami.

"Ayo duduk," ucap Kepala Sekolah mempersilakan kami untuk duduk di sofa samping tempat dia duduk.

Manik hitamnya menatap kami berdua dengan pandangan serius.

"Apa kalian berdua mau membantu kami membantu sesuatu?" tanya Kepala Sekolah padaku dan Vince.

"Bantu?" bingung ku. Apa maksud dari perkataan Kepala Sekolah.

Kulihat Vince hanya diam dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah.

Aku bingung, 'Gimana dia bisa terkenal, bahkan emosi aja kayak gak ada sama sekali' batinku bertanya-tanya.

Menggidikkan bahu, kemudian aku mengalihkan pandanganku kembali pada Kepala Sekolah.

Dan aku terpaku sekejap saat mendengar perkataan Kepala Sekolah.

"Kalian berdua harus membuat organisasi,"

Kami berdua terpaku dengan kata 'organisasi' yang keluar dari mulut Kepala sekolah.

"Organisasi!" ucap kami serempak.

Ternyata, vampir es di sebelah ku ini bisa kaget juga ya. Bahkan dia bisa berteriak kaget.

Author pov

"Organisasi apa, Pak?" tanya Vince. Manik merahnya menatap serius ke arah Kepala Sekolah.

"Organisasi ini dibentuk secara rahasia, dan cuma murid kepercayaan sekolah ini yang kami undang," jelas Kepala Sekolah.

Kening Nora seketika mengerut, "Tapi saya 'kan murid baru, Pak"

"Kalau kamu kita punya alasan sendiri," jawab Kepala Sekolah.

"Dan soal anggota, bapak sudah memilih dan Nora kamu cari tiga orang lagi yah," lanjut Kepala Sekolah.

Nora mengangguk mengerti.

"Kalian boleh balik ke kelas kalian masing-masing." Kepala Sekolah berdiri untuk membukakan pintu.

"Ah, nanti pulang sekolah kalian berdua ke ruangan ini sekalian bawa anggota barunya ya," tambah Kepala Sekolah sebelum Nora dan Vince pergi.

Mereka berdua mengangguk mengiyakan ucapan Kepala Sekolah.

.

.

"Nora! Kamu habis dimarahin?" tanya Inanna yang sedang berlari mendekati Nora.

"Duh jangan lari-lari Inanna!" marah Nora melihat Inanna yang berlari kencang.

"Gini yah Nora aku kasih tau, aku bukan lari buat nyamperin kamu," ucap Inanna yang berhasil membuat Nora bingung.

"Terus apa dong?"

"WOY INANNA KEMANA KAMU!" teriak Risa dan Jenny.

"Eh buset deh, tuh kenapa?" tanya Nora.

"Udah jelasinnya nanti aja, daah!" Inanna berlari kencang melewati Nora menuju ke arah kantin.

Dan tak lama Jenny juga Risa menghampiri dirinya.

"Nora, kamu lihat Innana?" tanya Risa.

"Lha emangnya kenapa?"

"Anak itu" Jenny mengepalkan tangannya.

Flashback

"Ayo kita main ungkap fakta sekaligus nungguin Nora," ajak Jenny.

"Oke, Inanna dulu yah, jelasin fakta ku sama Jenny," pinta Risa.

"Jujur loh ya," lanjutnya.

Inanna tersenyum kikuk, "Yakin minta jujur?"

Risa dan Jenny mengangguk cepat, "Yakin!"

"Kalo gitu kalian berdua itu cerewet, nakal, suka bikin orang kesel, jah-"

"Grrr...," Inanna berhenti berucap ketika melihat ekspresi wajah Risa dan Jenny.

Dan dia lebih kaget saat telinga serigala Risa dan Gigi taring Jenny keluar.

"Eh, aku pergi dulu yah," ucap Inanna dan segera berlari keluar kelas meninggalkan Jenny dan Risa yang marah,

"AWAS KAMU INANNA KALO KETANGKEP KU JADIIN IKAN DUYUNG BAKAR PERTAMA DI DUNIA!"

Flasback end

次の章へ