"Jika kalian ingin membunuh kami silakan membunuh. Jangan mempermainkan nasib kami." Teriak Zaza lantang. Entah kenapa keinginan melindungi Dee sangat besar. Zaza melakukannya demi Dee. Berharap ia masih berguna bagi kembarannya. Dee harus tetap hidup demi keluarganya. Zaza sudah putus asa dengan keluarganya. Setidaknya Dee harus bahagia bersama suami dan keluarga besarnya.
"Kenapa kau begitu melindungi dia?" Tania mendekati Zaza. Gadis itu berjalan mundur seraya waspada.
Tania mencengkram pipi Zaza dengan kuat hingga gadis itu gemetar. Dari mata Tania terlihat betapa kecewa, hancur dan sakit hati. Singa yang tidur itu telah bangun.
"Mami," lirih Zaza mencoba membujuk Tania. Berharap pintu hati wanita itu akan terketuk dengan permintaannya.
Tania melirik Didit. Pria itu diam-diam melangkah mendekati Dee. Dalam hitungan detik pria itu memelintir tangan Dee ke belakang punggungnya.
"Awwwww," pekik Dee kaget.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください