webnovel

part 18

"leo, aku akan pergi. Jangan merindukanku okey?" Ucap min hoo. seketika tawa leo terhenti mendengar ucapan min hoo "why? Kau akan pergi kemana?" Tanya leo. Min hoo tersenyum pada leo. "Aku akan kembali ke singapura. Untuk bekerja, Keluargaku membutuhkanku disana" Ucap min hoo.

Leo hanya tersenyum menatap min hoo. Min hoo menghampiri leo dan memeluknya sebagai tanda perpisahan. "Ingat pesanku. Sisihkan sedikit ruang kosong di hatimu untuk jane" bisik min hoo. leo pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Bye guys. See you later" ucap min hoo sambil melambaikan tangan meninggalkan ruangan leo.

Beberapa saat kemudian mr park datang dan terkejut melihat leo sudah duduk dia atas tempat tidurnya. "Leo?" Ucap mr park lalu berjalan menghampiri leo.

"halo mr park. Maaf aku rasa aku terlalu lama tidur hingga melupakan tugasku" ucap leo sambil tersenyum. "Its okey leo kau butuh istirahat" ucap mr park sambil tersenyum. Beberapa saat kemudian chang wook dan mr kim masuk ke ruangan leo.

"Hai hyung" ucap leo sambil tersenyum melambaikan tangan pada chang wook. Chang wook berjalan menghampiri leo dan memegang pipi leo dengan kedua tangannya.

"Kau sudah sadar? Ini benar kau?" Tanya chang wook. Leo hanya mengangguk. Chang wook pun memeluk leo. Beberapa saat kemudian chang wook melepaskan pelukannya. Leo menatap mr kim dengan bingung. "Leo perkenalkan dia ayahku" ucap jane. "Ahh maafkan aku mr kim. Aku tidak mengetahui jika anda ayah jane"ucap leo sambil tersenyum.

"Its okey nak. Terimakasih telah menjaga putriku" ucap mr kim. Leo hanya tersenyum menatap jane dan ji hyun. "Sudah jadi kewajibanku tuan" ucap leo sambil tersenyum menatap mr kim. "Mr park kapan aku bisa pulang? Aku ingin pulang" ucap leo. "Nanti aku akan berbicara pada dokter lee. Sekarang beristirahatlah" ucap mr park. Jane membantu leo merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan menutup tubuh leo dengan selimut. Melihat perlakuan jane membuat mr kim jadi bertanya tanya.

"aku ingin bicara denganmu" ucap mr kim. Mr park hanya mengangguk dan mengikuti mr kim.

*** cafetaria***

Mr park pov

Aku dan mr kim duduk di cafetaria dengan meminum segelas kopi. "apa itu tadi? Apa kau tau ada seseuatu antara jane dan leo?" Tanya mr kim. "Entahlah samchon. Aku tidak tahu pasti hubungan mereka seperti apa. Tapi yang aku tau jane mencintai leo" ucap ku.

Mr kim pun terkejut mendengarnya. "Tidak mungkin jane...." ucap mr kim tak percaya. "maaf samchon apa salahnya dengan itu? Apa hanya karna leo seorang bodyguard?" Tanyaku.

Mr kim diam seketika nendengar ucapanku. "samchon, aku hanya ingin melihat jane bahagia. Leo sudah mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk jane. Ketika jane akan ditusuk, leo melindunginya hingga iya yang tertusuk. Saat jane hampir di lecehkan seorang pria, leo yang menolongnya. bukankah itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa leo pantas untuk jane" ucapku.

"Aku tidak tau harus berkata apa. Aku sangat terkejut mendegarnya" ucap mr kim. Tiba tiba dokter lee menghampiriku dan mr kim. "Mr park" sapa dokter lee. "Dokter lee, silahkan duduk" ucapku. Dokter lee pun duduk di sampingku. "Dokter lee perkenalkan ini mr kim ayah jane dan ji hyun" ucapku. Mr kim dan dokter lee pun bersalaman. "Senang bertemu dengan anda mr kim. Aku dokter lee dokter yang merawat leo" ucap dokter lee. Mr kim pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"So, bagaimana leo dokter?" Tanyaku. "Ya seperti yang kau lihat mr park. he is a soldier. Tentu saja perkembangannya sangat pesat" ucap dokter lee sambil tertawa. "Leo memintaku untuk menanyakan padamu kapan dia bisa pulang?" Tanyaku.

"Besok dia sudah boleh pulang. Aku akan menyiapkan beberapa obat untuknya" ucap dokter lee. "Terimakasih dokter" ucapku. "Its okey mr park saya bangga bisa merawat leo. Baik saya pergi dulu" ucap dokter lee lalu berjabat tangan denganku dan dengan mr kim lalu berjalan meninggalkan kami.

"apa maksud dokter lee tadi? Dia bilang leo is a soldier?" Tanya mr kim. "Hm. Leo mantan prajurit terbaik pasukan khusus di thailand. Dia keluar dari pasukan khusus karna mengalami gangguan PTSD saat keluarganya di bunuh. Dia tidak bisa memegang senjata api" ucapku.

"Jika dia tidak menggunakan senjata bagaimana dia melindungi kalian?" Tanya mr kim dengan raut muka bingung. "Dengan tangannya" ucapku sambil tersenyum. "What??" Tanya mr kim dengan terkejut. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

"Apa jane sangat mencintainya?" Tanya mr kim. "Hmm aku rasa begitu. Tapi sepertinya leo masih belum bisa melupakan masa lalunya bersama yuna" ucapku. "Yuna? " Tanya mr kim. "Ya, dia tunangan leo yang di bunuh para teroris di depan matanya. samchon, aku berharap samchon tidak menjauhkan mereka karena aku bisa melihat kebahagian jane ada bersama leo" ucapku sambil tersenyum.

"Hmm baiklah. Aku ingin mencoba lebih mengenal leo. Bisa kah leo bekerja untukku. Untuk menjaga ji hyun dan jane" tanya mr kim. "Tentu saja samchon. Akan lebih baik jika leo selalu berada di dekat jane" ucapku sambil tertawa. Mr kim pun tersenyum menatapku.

Mr park pov end

Keesokan harinya

Jane sedang memainkan ponselnya di sofa di ruang rawat leo. Leo memandangi jane yang sedang asik memainkan ponselnya. "Jane" panggil leo. Jane berdiri menghampiri leo. "Apa kau memerlukan sesuatu" tanya jane.

"Mau kah kau menemaniku ke rooftop. Aku bosan disini" ucap leo. "Baiklah aku akan mengambilkan kursi roda " ucap jane. "Tidak perlu. Aku bisa berjalan" ucap leo sambil bergegas mencoba berdiri. jane melingkarkan tangannya di pinggang leo dan mengarahkan tangan leo untuk melingkarkan tangannya di bahu jane. Leo hanya tersenyum menatap jane lalu mulai berjalan.

*** rooftop hospital***

"Woah aku baru tau disini indah" ucap jane.

Leo dan jane duduk di sebuah bangku. "Hmm aku baru merasakan udara segar" ucap leo sambil merentangkan kedua tangannya. Jane hanya tersenyum menatap leo. "3 bulan kau terbaring tak berdaya tentu saja karu baru menghirup udara segar" ucap jane sambil tertawa. Leo hanya memandangi jane dengan senyum lebar di bibirnya.

"Thank you" ucap leo sambil tersenyum menatap jane. jane langsung memeluk leo. Leo terdiam seketika saat jane memeluknya. "Aku senang bisa melihatmu tersenyum. Aku merindukan senyumanmu" ucap jane sambil menetesakan air mata yang membasahi baju leo.

Leo perlahan melepaskan pelukan jane. Mengusap air mata yang jatuh di pipi jane dan memegang kedua tangan jane. "Kau tidak perlu menangis lagi. Im here" ucap leo sambil tersenyum menatap jane. Jane hanya melihat kedua tangan mereka yang saling menggenggam dan melihat cincin yang masih melingkar di jari leo.

tangis jane pecah ketika melihat cincin yang melingkar di jari manis leo. Leo tak mengerti kenapa jane menangis lebih kencang dari yang sebelumnya. "Kenapa kau menangis?" Tanya leo. Jane tidak merespon hanya menundukkan kepala melihat cincin yang melingkar di jari manis leo lalu menyentuh cincin itu. Leo baru menyadari bahwa jane menangis karena melihat leo masih memakai cincin pertunangannya dengan yuna.

Leo perlahan melepaskan genggamannya dan melipat tangannya sendiri lalu menempelkan di dada. "apa kau tidak merasa dingin?" Tanya leo sambil mengalihkan pembicaraan. Jane bergegas mengusap air matanya lalu menatap ke arah leo. "apa kau kedinginan?" Tanya jane sambil tersenyum. Leo hanya menatap jane sambil tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

"Ayo kita kembali ke kamarmu. Nanti kau bisa sakit jika terlalu lama di luar" ucap jane. Leo hanya mengangguk lalu jane membantu leo berdiri. Jane Melingkarkan tangannya di pinggang leo dan menaruh tangan leo melingkar di bahunya lalu perlahan berjalan kembali ke ruangannya.

次の章へ