webnovel

part 14

Jane membuka matanya melihat leo masih sangat pulas dari tidurnya. Jane pun memberanikan diri mengecup bibir leo kemudian berjalan ke arah dapur.

Saat di dapur dia melihat ji hyun sedang memasak. "Morning unnie" ucap jane sambil tersenyum. "Morning. Kenapa kau pulang lebih dulu semalam?" Ucap ji hyun.

Jane menjelaskan apa yang terjadi padanya semalam. "Astaga, itu alasan kenapa leo tiba tiba meninggalkan meja" ucap ji hyun. Jane hanya mengangguk. "Tapi kau tidak apa apa?" Tanya ji hyun. "Aku baik baik saja unnie. Leo datang tepat waktu pada saat itu" ucap jane.

"Dia selalu menolong kita. Aku bersyukur bisa mengenalnya. Awalnya aku terkejut dan tidak bisa menerimannya saat kau bilang kau menyukai leo karena dia hanyalah seorang bodyguard yang tak sebanding dengan kita . Tapi aku sekarang mengerti. Tidak ada yang bisa menjagamu sebaik leo" ucap ji hyun. Jane memeluk ji hyun. "Jane, dari pada kau menggangguku lebih baik kau membantuku" ucap ji hyun. Jane pun membantu jisoo memasak

"Woah apa yang sedang kalian buat" tanya chaerin sambil berjalan menghampiri ji hyun dan jane. "Yah panda hidungmu selalu peka soal makanan" ucap ji hyun sambil tertawa. "Unnie kenapa kau selalu memanggilku panda?"ucap chaerin dengan memajukan bibirnya. Jane dan ji hyun hanya tertawa.

"panda panggilkan yang lain untuk sarapan" pinta ji hyun. "Okey" ucap chaerin sambil tersenyum. "Yah panda jangan brani brani kau membangunkan leoku" ucap jane dengan mengepalkan tangan ke arah chaerin.

"Leomu?" Tanya leo sambil berjalan ke arah dapur. Jane langsung menurunkan tangannya. "Anniya, aku hanya becanda" ucap jane dengan tersenyum. chaerin dan ji hyun terbahak bahak melihat pipi jane yang mulai memerah karna malu.

Leo mengambil segelas air kemudian berjalan menuju gudang. "Kau mau kemana?" Tanya chaerin. Leo menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah chaerin "Ke gudang. Apa kau mau ikut?" Tanya leo. "Apa kau akan membunuhnya?" Tanya chaerin. "aku hanya ingin memberinya air" ucap leo sambil tersenyum.

"Wah what wrong with you? Kemarin kau ingin membunuhnya sekarang kau ingin merawatnya?" Ucap ji hyun.

"So, apa kau menyuruhku membunuhnya?" Tanya leo sambil tertawa. Ji hyun menggelengkan kepalanya.

"Aku ikut denganmu" celetuk jane. Ji hyun dan chaerin terkejut. "Ayo" ucap leo sambil berjalan menuju gudang di ikuti oleh jane.

***gudang***

Leo pov

"Hey bangun"ucapku sambil menggoyang goyangkan badan pria itu. Pria itu pun mengangkat wajahnya dan menatapku. "Apa? Apa kau ingin menyiksaku dan bertanya siapa yang menyuruhku? Percuma aku tidak akan menjawabmu" ucap pria itu dengan senyum sinis.

Bug..

Satu pukulannku mendarat di wajahnya.  "Aku kesini untuk memberimu air. Tapi kau malah membuatku marah" bentakku.

Bug...

Pukulan keduaku mendarat di wajahnya. "Leo" teriak jane sambil memelukku. "Leo?" Tanya pria itu. Sambil menatapku. "Kau leo? Leonardo bruswilly?" Tanya pria itu. Aku melepas pelukan jane dan tersenyum padanya "its okey. Aku tidak akan membunuhnya" ucapku.

Jane mundur beberapa langkah. Aku mendekati pria itu. "Apa kau mengenalku?" Ucapku. "Jadi kau benar leonardo bruswilly" ucap laki laki itu.  Aku hanya mengangguk. Tiba tiba pria itu menangis di depanku. "Maafkan aku leo. Harusnya aku mengenalimu" ucap pria itu.

Aku menatapnya dengan tatapan penuh tanya. "Who are you?" Tanyaku. "Its me. seung won" ucap seung won.

Flashback on

"Leo terimakasih telah menyelamatkan kami" ucap seung won. "Pergilah sudah tugasku menyelamatkan kalian dari para teroris itu" ucap leo sambil tersenyum. "Tapi leo, kami tidak ingin meninggalkanmu sendiri disini" ucap seung won.

"Aku bisa mengatasi mereka. Lebih baik kalian pergi dari sini. Kembalilah ke korea. Thailand tidak aman untuk kalian" ucap leo. Seung won memeluk leo. "Terimakasih. Aku tidak akan pernah melupakan jasamu ini. Aku berjanji suatu saat jika aku bertemu denganmu lagi akan ku balas semua kebaikanmu. Bahkan jika harus menggunakan nyawaku" ucap seung won lalu bergegas pergi meninggalkan leo

Flashback off

"Seung won?" Tanyaku. "Yah aku seung won. Kau menyelamatkanku dan kakakku dari sekapan para teroris di thailand 2 tahun yang lalu" ucapnya. "Astaga aku minta maaf aku tidak mengenalimu" ucapku sambil melepaskan semua ikatannya.

"Aku harusnya malu padamu leo. Kau menyelamatkanku bahkan aku dan anak buahku mencoba membunuhmu" ucap seung won sambil menangis. "Sudahlah lagi pula aku tidak mati. Ayo aku akan memindahkanmu dari sini"ucap ku sambil bergegas membantu seung won berdiri. Memamapahnya ke ruang tamu. Merebahkannya di sofa.

"Jane tolong ambilkan aku alcohol kotak obatku yang di koper" ucapku. Jane hanya mengangguk dan berlari ke arah kamar.

"Leo, ada apa ini?" Tanya min hoo yang datang meng hampiriku. "Hyung tolong ambilkan pisau dan air hangat" ucapku. Min hoo bergegas berlari ke arah dapur.

"Aku minta maaf telah melakukan ini padamu" ucapku. "Its okey leo. Aku paham kenapa kau melakukan ini. Harusnya kau membiarkanku mati" ucap seung won. Beberapa saat kemudian min hoo dan jane datang membawa peralatan yang aku butuhkan.

"Tahan lah sedikit. Ini akan terasa sedikit sakit" ucapku. Seung won hanya mengangguk.

Leo pov end

Saat leo menyiram luka seung won dengan alcohol. Seung won berteriak kesakitan dan itu membuat semua orang berlarian ke arah ruang tamu.

20 menit kemudian

"Selesai" ucap lisa. "Terimakasih" ucap seung won sambil tersenyum pada leo. Leo baru menyadari jika semua orang sedang menatapnya. "Kenapa kau melihatku seperti itu?" Tanya leo.

"Yah kemaren kau mencoba membunuhnya tapi sekarang kau justru menolongnya" ucap ji hyun. Leo hanya menatap ji hyun tanpa merespon ucapan ji hyun.

"Mr park apa anda bisa meminjami baju anda untuknya" ucap leo kepada mr park. Mr park terdiam karna terkejut mendengar ucapan leo. " iya aku akan mengambilnya" ucap mr park lalu bergegas mengambil baju di kamarnya.

"Hyung tolong bantu dia ke kamarmu. Dia harus membersihkan tubuhnya" ucap leo pada min hoo. Min hoo hanya mengangguk. "Aku akan membantu min hoo" ucap chang wook. Leo hanya mengangguk mwnyetujui ucapan chang wook

Chang wook dan min hoo membawa seung won ke kamar min hoo. Leo bergegas ke kamarnya untuk membersikan tubuhnya.

*** leo's room***

Leo pov

Saat aku keluar dari kamar mandi kulihat jane sedang duduk di sofa di kamarku. "Kenapa kau disini?" Tanyaku. "Aku menunggumu" ucap jane sambil tersenyum. "Kenapa kau menungguku?" Tanyaku.

Jane berdiri dan berjalan mendekatiku. "Aku tau leo kau orang baik. Hanya saja kebaikanmu tertutup dengan sikap dinginmu" ucap jane sambil tersenyum. Aku hanya diam dengan memasang wajah datar karna tidak mengerti apa yang sebenarnya yang jane katakan.

"Aku semakin yakin jika aku mencintaimu" ucap jane sambil mengecup bibirku lalu berjalan keluar kamar.

Deg...

Aku hanya diam membeku mendengar ucapan jane dan merasakan kecupan jane di bibirku.

Leo pov end

次の章へ