"Kok lama?"
"Aku tadi abis ketemu sama orang yang udah neror kamu"
Irona langsung saja menggeser kursi dan merubah posisinya menjadi saling berhadapan dengan Aksa.
"Terus? Kamu berantem? Mana? Mana yang sakit?"
Dengan cemas dan panik Irona meraba wajah Aksa dan menggerakkannya ke kanan dan kiri.
"Nggak, sayang. Emang sejak kapan aku suka berantem?"
Irona menurunkan tangannya kembali. "Terus? Kamu apain dia?"
"Aku cuman nasehatin dan bilang sama dia, mau sebereapa keras usaha dia buat dapetin kamu, dia nggak akan bisa"
Irona mengulum senyum serta menahan diri untuk tidak mengeluarkan semburat kemerahan di wajahnya.
"Kamu gombal aja. Padahal aku lagi tanya serius" ucap Irona.
"Aku serius. Dia neror kamu karena dia suka sama kamu"
Irona mengkerutkan kening. "Perasaan banyak banget yang suka sama aku. Aku cantik, ya?"
"Kamu cantik banget." Aksa menyentuh kedua pipi gadisnya membuat semburat kemerahan yang sejak tadi Irona tahan akhirnya menampakan diri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください