Lilac mulai menangis karena takut dirinya akan bisa melihat mereka tanpa bisa di tutup kembali, dan akan selalu melihat mereka seperti Predict. "Nggak Lac, bukan gitu…" Predict kehabisan kata-kata untuk menenangkan Lilac yang menangis di samping Nada.
"Ga apa-apa Lac, gak apa-apa…" Ucap Fatur yang masih berusaha untuk menenangkan Lilac. Mereka semua terdiam untuk beberapa saat karena mereka merasa jika mereka kembali atau melanjutkan perjalanan mereka sekarang dengan kondiri hati Lilac yang seperti itu, hanya akan lebih menekan pikiran dari teman mereka tersebut.
"Ga apa-apa Lac, aku juga bisa lihat!" Ucap Leo pada Lilac yang masih menangis, Dhani segera membenarkan hal itu dengan berucap.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください