Clara melangkahkan kakinya dengan lemas. Dia masuk menuju lift dan pergi menuju basemant.
Lagi-lagi langkah kaki Clara terasa lemas ketika mendekati mobilnya. Mobil mewah yang menemaninya sehari-hari ketika bepergian itu pun pemberian Bram dan atas nama dirinya.
Clara menekan tombol unlock. Dia memasukan kedua kopernya ke dalam bagasi mobil dan dia menyusul masuk ke mobil.
Clara memakai seatbelt-nya, dia menyalakan mesin mobil dan mengemudikan mobilnya.
Pikiran Clara larut, dia tak tahu akan ke mana. Akan ke Bandung, kembali ke kediamannya di sana tetapi dia tak memiliki siapapun lagi di sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください