Penantian bukanlah sesuatu yang menyenangkan, apa lagi jika tanpa adanya sebuah kepastian kapan kita akan bertemu.
Apa lagi seorang Ronald yang selama ini tak mengenal cinta, dan baru saja ia merasakan indahnya cinta, kini ia harus menelan pil pahit berupa sebuah penantian, menjaga harapan tanpa adanya kepastian kapan ia bertemu dengan Rena sang pujaan hati.
Pujaan hati? Ya. Ronald mengakui bahwa ia jatuh cinta pada gadis kecil yang lebih pantas menjadi keponakannya ketimbang pasangannya, Bahkan kini Ronald sudah memantapkan hatinya untuk tetap bertahan dalam penantian, berusaha untuk tetap percaya pada apa yang Rena tuliskan padanya, jika ia akan kembali.
Menjaga harapan tanpa kepastian itu adalah sesuatu yang mustahil tanpa adanya kepercayaan. Ronald lebih sering pulang ke rumah Rena ketimbang ke rumah mamanya atau apartemennya, hal ini menimbukan kecurigaan pada Rey, adiknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください