Kenan terus saja mencium, bahkan ciumannya kini turun ke leher sang istri. memberikan tanda kepimilikan di sana. Tangannya sudah menyingkap ke atas dress yang istrinya gunakan. Kulit tangannya sudah menyapa perut rata sang istri. Satu tangannya yang lain, kini meraba kebagian belakang tubuh sang istri untuk menarik reseleting dress istrinya.
"Kak... aah... mau ke rumah sakit," ucap Qia di sela-sela desahannya. Ia tidak mau, tapi tubuhnya berkhianat. Tubuhnya menerima segala afeksi yang di berikan suaminya.
Qia berusah menggerakkan tubuhnya walau tidak terjadi apa-apa. Kungkungan sang suami dan posisinya yang di atas sofa membuat ia tidak bisa menolak keinginan suaminya. Semenjak dirinya keluar dari rumah sakit, sikap sang suami sangat berubah pada dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください