webnovel

28. Penghinaan

sepulang dari rumah sakit, Andrea benar menepati janjinya pada Fely untuk mengantarkan Istrinya bertemu orang tua angkat yang telah menyiksanya. Jika Andrea tidak mengantar Fely pasti istrinya akan nekat pergi sendiri menemui mereka.

Perjalanan menuju kantor polisi tidak terlalu lama, butuh waktu 20 menit . jalanan cukup ramai lancar Andrea mengendarai dengan hati -hati.

Tak lama kemudian mereka sampai didepan kantor polisi, Andrea menggendong Karno dan menggandeng tangan Fely masuk menuju tempat jenguk.

"selamat siang pak, kamu ingin bertemu pak Alldric dan keluarganya" ucap Andrea pada polisi jaga.

"Baik pak Andrea, bisa ditunggu diruang jenguk"ucap polisi itu, ia sudah mengenal Andrea cukup lama. Kasus Fely dulu juga dibantu olehnya.

Fely menggenggam erat tangan suaminya, Andrea menggandeng Fely menuju tempat jenguk , Keano juga sudah terbangun dari tidurnya.

"Pa ita mau kemana?" tanya Keano, ia belum pernah datang kesini sebelumnya. awalnya Andrea enggan mengajak Keano kemari karena tempat ini bukan tempat yang baik untuk anak seumuran Keano.

"Kita mau ketemu temen papa sebentar ya"ucap Andrea berbohong,tidak mungkin ia mengatakan jika akan bertemu neneknya.

Tidak lama kemudian polisi datang membawa Alldric, Renita dan Faresta.

Fely berdiri dan tersenyum menyambut mereka namun dibalas sinis oleh Renita dan Faresta.

"Kamu selamat rupanya" sinis Faresta.

"Apa kabar Ta?" Sapa Fely.

"Untuk apa kamu kemari, tidak usah sok perduli pada kami" ucap Renita. Andrea ingin menjawab tapi dihalang oleh Fely.

"Fely kangen sama mama" Fely menggenggam tangan Renita namun langsung ditepis.

"Kamu itu benar benar tidak tau diuntung ya, selama ini siapa yang merawatmu saat orangtua mu mati, ini balasanmu ya, kenapa kamu tidak mati saja kemarin" ucapan sinis Renita membuat Fely memutihkan air matanya.

"Maafkan Fely Ma" Fely berusaha untuk kuat.

"Istri saya berbaik hati untuk menjenguk kalian disini tapi kalian malah menghakimi Istri ku, kalian dipenjara juga karena ulah putri kalian sendiri bukan karena istri saya" Marah Andrea.

"Ma, Fely mau kenalin mama dengan putraku,cucu mama" Ucap Fely.

"Jadi kamu sudah punya anak" senyum sinis Esta.

"Iya,keponakanmu Ta" senyum Fely. Ia berharap mereka bisa baik pada Keano. Tak lama kemudian Polwan yang membawa Keano berkeliling tadi datang sambil menggendong Keano.

"Mama, di taman adi anyak bunganya" ucap Keano saat Fely mengambil alih gendongannya pada polwan tersebut.

"Benarkah, nanti antar Mama kesana juga ya"Jawab Fely. Keano melihat Ketiga orang yang duduk didepan mama dan papanya. Lalu melihat Mamanya. Ia sedikit malu-malu saat bertemu orang baru.

"Mereka nenek, kakek dan aunti sayang" jawab Fely. Kami baru bertemu dengan mereka jadi merasa aneh.

"Aunti cantik" ucap Keano. Faresta diam tidak menanggapi ucapan Keano,baginya Keano sama aja dengan Fely.

"Berapa umurnya?" tanya Alldric tiba - tiba.

Fely tersenyum mendengar pertanyaan Alldric, sedari tadi ia hanya diam saat istri dan anaknya menghina Fely. Ia sendiri sudah menyayangi Fely seperti anaknya ,tapi hatinya juga tidak terima dengan apa yang dilakukan Fely pada Faresta putri kandungnya. Alldric terbawa oleh perkataan istri dan anaknya untuk membenci Fely.

"2 tahun pa" ucap Fely, Faresta sedikit berpikir, 2 tahun adalah dimana kejadian saat Esta meminta orang untuk menyiksa dan membuang Fely dulu.

"Apa maksudmu" Tanya Alldric ,ia juga ingat 2 tahun itu saat Fely dinyatakan hilang, bahkan baru beberapa bulan ini Fely ditemukan.

"Istri saya tengah mengandung saat anak bapak meminta orang untuk menculik dan menyiksanya, bahkan membuang istri saya ke jurang, beruntung tidak semua manusia didunia ini jahat seperti kalian, kalau tidak mungkin hari ini kalian tidak ada disini tapi di tanah tinggal tulang" ucap Andrea dingin dan menusuk.

Alldric terdiam dengan kata kata Andrea, Ia juga mereka bersalah karena dulu menghina Fely.

Alldric melihat Keano yang sedang bermain robotnya di pangkuan Andrea. Lalu polisi datang memberitahukan bahwa jam jenguk telah habis.

"Permisi,waktu jenguk sudah habis"ucap polisi itu lalu membawa mereka masuk kedalam sel tahanan.

"Sudah?" tanya Andrea.

"Kapan mereka bisa memaafkanku?" tanya Fely melamun.

"Sudahlah mereka pasti sadar nanti, ini semua bukan salahmu sayang" Andrea menggenggam tangan Fely lalu mereka keluar dari kantor polisi menuju mobil.

"Pa, Ano mau Es ceam "Ucap Keano saat Andrea mendudukkannya dikusri belakang.

"Oke pangeran Papa, nanti kita beli es cream dulu ya" Andrea bejalan menuju kursi kemudi. Di perjalanan hanya ada celoteh Keano menceritakan hal baru yang ia lihat hari ini,mulai dari saat dirumah , dirumah sakit, bahkan saat berkeliling dengan polwan di kantor polisi, sedangkan Fely hanya diam melihat jalanan. Andrea tahu pasti Fely sedih dengan ucapan Renta dan Faresra.

Andrea meraih tangan Fely dan menggenggam nya memberikan kekuatan. Fely melihat Andrea sekilas dan tersenyum lalu memalingkan wajahnya melihat jalanan kembali.

Andrea membantu Keano untuk turun dari mobil, mereka berhenti ke kedai es cream untuk mengantar Keano, sedangkan Fely menunggu mereka didalam mobil, ia sedang tidak mood untuk turun. Awalnya Kenao sangat ingin memakan es cream nya di tempat bersama mama dan papanya, Namun ia memahami kondisi mamanya saat ini, sedari di mobil Keano memperhatikan mamanya yang hanya diam ,jadi ia selalu bercerita sepanjang jalan sembari menghibur mamanya.

Anak sekecil Keano biasanya belum bisa memahami apa yang terjadi pada orang disekitarnya,Namun tidak dengan Keano. Terbiasa hidup dengan mamanya di desa membuat Keano menjadi anak yang mudah mengenali situasi diusia masih sangat muda.

Tidak lama kemudian Keano dan papanya kembali sembari membawa 3 cup besar es cream. Keano membawa 1 cup rasa Stroberi ,coklat dan vanila . Sesampainya di mobil Keano membuka pintu tempat mamanya duduk.

Fely tersenyum melihat Keano memberikan 1 cup es cream yang dibawa putranya tadi.

"Ini es ceam untuk mama" ucap Keano.

"Terimakasih sayang, ini rasa kesukaan mama, kamu tau " ucap Fely terharu.

"Tentu" jawab Keano lalu memeluk Fely "Mama jangan sedih lagi"

"Tidak lagi sayang, Ano masuk ya kita makan sama-sama" anak Fely lalu Keano masuk ke kursi belakang . Andrea memberikan 1 cup es cream pada Keano.

"Terimakasih papa" ucap Keano mengambil es cream dari papanya.

Andrea melajukan mobilnya pelan menuju taman tidak jauh dari sana. Waktu menunjukan pukul 15.40 udara di taman cukup sejuk diwaktu tersebut. Ia ingin menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya disana.

"Ma ,Ano boleh coba es ceam mama?" tanya Keano, ia sangat penasaran dengan rasa vanila , Keano tipe anak yang suka rasa buah -buah ketimbang yang berbau coklat atau kopi.

"Iya sayang boleh" Fely mendekatkan cup nya pada Keano. Keano menyendok sedikit es cream milik Fely lalu mencicipinya pelan.

"Enak?" Keano mengangguk pelan.

"Mau lagi?" tanya Fely tapi Ano menggeleng.

"'Aku suka punya Ano aja" Geleng Keano, Andrea Tertawa pelan dengan tingkah putranya yang semakanin menggemaskan.

sore hari dinikmati keluarga kecil tersebut dengan rasa syukur dan nikmat yang tiada tara.

次の章へ