.
.
.
.
.
***
kei berhenti di sebuah etalase toko setelah berjalan jalan seharian. hari sudah mulai menunjukkan sinar jingga pertanda hari ini akan segera berakhir. satou yang mengikuti dari belakang juga ikut berhenti. ia memandang sosok manis di depannya dengan khawatir..
"kei..ada apa?" tanya satou ramah. kei mengubah wajah manisnya seketika. Tidak ada lagi senyuman seperti tadi. kei berwajah sangat gelap dan datar. ia melihat ke arah depan dengan tatapan gelap di kedua matanya. kedua tangannya mengenggam tangan mungil nya perlahan. hari sudah berakhir.
"satou...apa kau masih mau terus bersamaku?" tanya suara manis kei. tapi terasa begitu gelap tidak sama seperti suara manis anak anak pada umumnya. ini lah sifat asli kei. kei selama ini hanya berpura-pura. senyuman nya, wajah penuh ekspresi itu. ia berakting. bukannya munafik. ia hanya tidak tau lagi bagaimana harus bersikap secara tulus. seolah..semua nya itu terlalu sulit.
satou tersenyum disana. tersenyum manis melihat kei dari belakang. ia sangat mencintai kei. dari saat pertama bertemu hingga saat ini. tidak berkurang sedikitpun. "Tentu saja kei" seru satou mantap. ia tersenyum manis. pertanyaan kei tidak perlu dipastikan lagi. sudah pasti satou menyayangi nya kalau tidak ia tidak akan tersenyum begitu mudahnya dan selalu bersama kei. itu semua karena....cinta.
kei memiringkan kepalanya menampakkan wajah nya yang begitu gelap. terlalu gelap ke arah satou yang ada di belakang. kedua matanya menatap penuh Kegelapan tidak ada binar sedikit pun. wajahnya begitu gelap dan dingin. begitu kejam. membuat siapapun merinding seketika. semua yang melihat akan terkejut tentu saja karena anak anak tidak pernah memiliki wajah seperti ini. ia aneh.
"apa kau masih mau bersama ku?. aku ini kejam.. tidak berperasaan...dan.. aku tidak bisa mempercayai siapapun. termasuk kau satou. aku tidak akan pernah membalas mencintai mu" seru kei dengan nada dingin. ia melihat ke arah satou membiarkan rambut yang sebahu itu tergerai perlahan mengikuti langit malam yang mulai nampak.
satou terpaku sejenak dan tanpa berkata apapun berbalik pergi. kei sudah mengira ini. ia mengalihkan tatapannya ke depan. setelah ini semuanya sudah selesai. mungkin ia akan mencoba menyelesaikan semuanya sendiri. lagipula tidak akan ada yang mau membantu orang aneh seperti nya. ia aneh. berpakaian seperti wanita. selalu berbohong atas segalanya. tidak ada yang akan peduli dengannya... tidak akan ada.
kei menutup kedua matanya, wajahnya tetap mengelap. ia sudah biasa. ini akan sama seperti biasa lagi. kei bisa merasakan udara mendingin. kei merapatkan kedua kakinya yang tersapu angin malam. bagaimana pun kei masih anak anak yang sensitif. ia meremas kedua sisi pakaiannya yang sedikit terbuka. dan terkejut saat ada sebuah kain hangat yang menyelimuti punggungnya dengan begitu lembut.
kain itu di kenakan dengan jari jemari yang lembut dan hangat. ia membantu menyelimuti kei dari punggungnya dan ke depan menyelimuti seluruh tubuhnya. kemudian seseorang itu memeluk kei dari belakang secara perlahan. ia berjongkok menyamakan tinggi dengan kei dari samping belakang. dengan mengosokkan pipi nya ke arah pipi kei yang gembul dan manis. kei melirik datar sejenak ke arah itu. itu satou.
"kenapa kau kesini?" tanya kei ia tetap dingin dan gelap. tidak ada manis manisnya atau bisa dibilang kei dewasa sebelum waktunya. ini adalah pengaruh lingkungan tentu saja. satou memeluk kei merapatkan tubuhnya dengan tubuh kei berusaha menyalurkan kehangatan. ia juga sangat nyaman saat bersama kei. senyum manis terlukis di pipinya.
"karena aku mencintaimu kei..aku akan melakukan apapun untukmu" seru satou tetap pada posisi yang sama. seperti enggan untuk melepaskan nya. kenapa?. kei sama sekali tidak pernah mengerti. masih banyak anak lain yang akan jauh lebih manis daripadanya. kenapa seseorang yang begitu cantik seperti nya mau mendekati nya?.
"kenapa?" seru kei. Nadanya sedikit bergetar penuh kegelapan yang begitu mencengkam. seperti ada sesuatu yang dalam dan kelam yang terus diingat setiap perkataan itu keluar. ia tetap berwajah gelap. tidak ada emosi. yang ada hanya kegelapan belaka. menatap dalam kegelapan ke depan. melihat bulan purnama yang perlahan muncul. warna langit yang sama dengan pakaian dan rambut kei. rambut pink satu berwarna sedikit gelap. ia tidak mempedulikan hawa dingin dan tatapan orang orang. ia sangat nyaman sekarang dalam memeluk kei.
"karena.. kei telah memberikan warna bagiku..., aku..ingin bersama kei" seru satou lagi. ia ingat bagaimana kei bisa begitu saja masuk ke dalam hatinya. ia begitu nyaman dengan kei. ia ingin selalu melindungi kei. hanya kei saja. kei Membuat nya bisa berekspresi dan merasakan kesenangan yang sangat manis setiap hari dan setiap saat.
kei melirik ke arah satou dengan kedua mata mengelap. tidak ada senyuman lagi lagi. hatinya sudah tertutup rapat sampai kapanpun ia tidak akan mengizinkan siapapun masuk termasuk satou. tangan kecil dan dingin kei menyentuh tangannya yang sedang memeluk kei erat. dengan dingin dan tanpa berperasaan seperti biasa. bahkan saat satou mengatakan apapun hal itu tetaplah sama. ia tidak akan percaya pada siapapun. dan tidak akan membalasnya dalam hal apapun.
***
tapi meksipun begitu...ia masih begitu keras kepala...
***
padahal ia hanya memanfaatkan nya..
***
memanfaatkan dirinya tanpa sekalipun ada kesempatan membalasnya..
***
"itu hanya obsesi satou. aku tidak akan pernah bisa membalas mu" seru kei dengan nada datar. satou tau itu. ia tau. meksipun begitu ia masih tetap mencintai kei. apapun namanya itu. sejak awal ia tidak begitu peduli. ia mencintai sosok kecil di depannya ini. yang terasa begitu rapuh dan tidak ada seorangpun yang berada bersamanya. padahal ia seimut ini. ia semanis ini.
"aku tau kei. meskipun obsesi aku akan tetap bersamamu.. aku hanya ingin kei bahagia. hanya itu saja. kei tidak perlu membalasnya" seru satou. ia tersenyum manis menatap kei yang di balas dengan wajah gelap tanpa ekspresi. sama sekali tidak ada balasan. kedua matanya melirik datar ke arah satou. tanpa perasaan sedikit pun. satou memang aneh. ia Sangat aneh sejak awal bertemu. begitu aneh.
***
kenapa?. itu hanyalah obsesi bukan lah cinta. yang suatu hari nanti akan habis.
***
kei tau itu...tau dengan jelas.. karena ayahnya terobsesi dengannya..
***
ia tidak akan mencintai nya.. karena sejak awal hati kei sudah mengelap..
***
terserah lah..jika ia tetap mau.. bersamanya....
***
tetaplah bersama nya...meksipun kei tidak akan pernah sekalipun membalasnya. ia munafik dan kejam..
***
"terserah kau" seru kei. ia bernada datar. satou tersenyum dan melepaskan kei. kei memakai jaket nya dalam diam. dibalik tubuh rapuh itu ada begitu banyak luka yang tidak dapat di obati dan selalu di rasakan kei. dia pasti akan membalas siapapun yang telah membuat kei menderita. semuanya. tanpa ampun. karena ia adalah obsesi kei. selain itu..ia tidak butuh siapapun atau apapun. ia akan menghancurkan semuanya termasuk sistem dunia yang sejak awal begitu kejam ini.
***