webnovel

CRISPR-CAS9

"Alpha lo denger gue? Lakukan rencana B sekarang!" Ucap Alfa kepada Alpha.

Sejenak Alfa memperhatikan setiap sudut ruangan yang terekam oleh cctv. Hampir seluruh sudut di Grinonium tertangkap cctv sehingga terlihat dengan jelas bahwa Bagaskara sedang terikat di hadapan Gipson.

"Baik, Tuan" Ucap Alpha begitu mendengar perintah Alfa. Alpha kemudian berbelok arah Grinonium dan mempercepat gerakannya menuju laboratorium Grinonium.

Team Grip yang semula melihat Alpha dengan seketika kehilangan jejaknya. Tanpa sepengetahuan mereka, Alpha segera mengganti bajunya menjadi sama persis dengan baju yang dikenakan para profesor. Dirinya sekarang lebih aman dan leluasa karena ruang cctv berada dibawah pengawasan Alfa.

"Profesor Gipson, kami kehilangan jejak Alfa. Sesaat sebelum kami hendak menembakan biusan tersebut dan tiba-tiba saja Alfa pergi tanpa jejak!" Ucap salah satu Tram Grip

Alfa sedikit mendengar ucapan tersebut dari alat milik penjaga di ruang cctv. Alfa kemudian mendekati penjaga itu dan mengambil alat pendengarnya dan segera mengetahui apa yang sedang direncanakan Gipson.

"Sial, bagaimana bisa kalian kehilangan Alfa? Dimana Geri? Bukankah dia yang mengamati pergerakan Alfa?" Ucap Gipson dengan sedikit amarah. Bisa dilihat ekspresi Gipson sekarang menjadi kesal.

"Geri! Geri Jawab! Sial" Merasa tak ada balasan dari Geri—penjaga cctv itu. Akhirnya Gipson memerintahkan salah satu orang untuk memeriksa keadaan yang sebenarnya di ruang cctv.

"Hei kau! cepat pergi ke ruang cctv. periksa apa yang sedang terjadi! Awas saja kalau Geri sempat-sempatnya tertidur!" Ucap Gipson kepada Salah satu orang yang berada di sekitarnya seraya mengutuk Geri atas kinerja buruknya.

Tak butuh waktu lama, untuk penjaga baru itu sampai di ruang cctv. Sesaat setelah pintu terbuka, dengan sigap Alfa mengunci pergerakan penjaga itu tanpa membuatnya kehilangan kesadaran. Ini bisa dimanfaatkan Alfa untuk mengerjai pasukan Gipson.

"Ikuti perintah gue! atau lo gue bakar hidup-hidup!" Ucap Alfa memerintahkan penjaga itu untuk tetap menjaga batasan, penjaga itu hanya menganggukan kepala karena mulutnya dibekap oleh Alfa seketika itu Alfa melepas dekapanya.

***

[08:00 P.M]

Sudah hampir satu jam, Sheila masih terlarut dalam pikiranya. Dirinya masih saja memikirkan bagaimana bisa Abangnya membohonginya. Apakah Sheila gak berhak tahu? memangnya apa itu? Tiba-tiba saja Sheila mendapatkan notifikasi dari nomor yang tidak dikenalnya

Anonymous : Hai, selamat malam

Sheila : Malam. Ini dengan siapa?

Anonymous : Oh, Sorry gue Leo. Cuma mau ngingetin aja ya. Besok hoodie gue bawa ke sekolah.

"Astagfirullah, kirain kenapa ngechat. Ternyata hoodie! Gue juga tahu kakak" Ucap Sheila kepada dirinya sendiri.

Sheila : Oh kak Leo. Oke kak udah gue cuci kok, tenang aja besok gue kembaliin.

Anonymous : Oke gue tunggu ya. Good night

Sheila : Oke kak, too

"Kok aneh ya? kek berasa ada yang janggal tapi bukan gigi" Ucap Sheila lagi "Bodo ah mungkin cuma firasat gue aja. Gue harap besok Bang Alfa pulang"

****

Setelah Penjaga itu patuh terhadap ucapan Alfa. Pandangan Alfa kini kembali tertuju kepada Alpha, yang sudah berdiri di depan sebuah ruangan tertutup.

"Alpha, masuklah dan cari tahu ada apa saja di dalam ruangan itu!" Ucap Alfa kepada Alpha yang sudah sampai di ruangan produksi formula.

Sebagai informasi, bahwasanya Alfa tidak begitu mengetahui formula apa yang telah diciptakan oleh Alex dan Gipson. Sama halnya seperti Bagas, Setahu Alfa dirinya hanya menjadi 'alat' serta keegoisan alex.

Setelah Alpha berhasil memasuki ruangan itu, Ia menemukan beberapa tumpukan kardus, berisi sebuah cairan tak berwarna yang dikemas dalam botol serta dibungkus plastik, sehingga tertutup rapat. Sempat dirinya merasakan ada sesuatu yang mengganjal di dalam ruangan tersebut, karena Alpha tidak menemukan seseorang yang berjaga disana, ruangan itu sepi!.

"Tuan, saya menemukan beberapa jenis formula, disini tertulis formula Crispr-cas9, formula Crispr-cas8, dan beberapa jenis yang berbeda, Tuan" Jelas Alfa mengungkapkan apa yang ditemukannya.

"Gue gak begitu tahu tentang itu, tapi kita harus segera membuang semua formula itu! lo bawa peledak kan? segera buka peledak itu, dan beri waktu 30 menit untuk kita menyelesaikan misi ini!" Ucap Alfa begitu mengingat kekuatan super dari Alpha adalah es, bukan api seperti dirinya. Alfa tidak ada sedikit niatan untuk mengambil formula itu atau bahkan menelitinya, karena dirinya hanya memiliki satu tujuan yang lebih penting.

"Baik, Tuan" Segera Alpha membakar ruangan tersebut dengan hitungan sekitar 30 menit tersisa, serta segera meninggalkan ruangan tersebut.

[29:59] Peledak itu mulai menghitung mundur

"Hei kau, bicaralah Eden! Apa yang terjadi dengan Geri! Kenapa diam saja? Hah?!" Ucapan Gipson mengalihkan pandangan Alfa.

"Bicaralah kepada Om Gipson bahwa Geri tidak ada sini, serta Alfa yang pergi ke 75° dari gedung Grinonium!" Ucapan Alfa tentang Alpha membuat Eden itu terkaget dan tersadar bahwa Alfa ada dua.

"Hah? disitu ada Alfa dan disini juga ada Alfa?" Gumam Eden refleks melihat ada dua Alfa di kornea matanya.

"APA?! BICARA YANG JELAS EDEN!" Gipson yang mendengar ucapan Eden dengan samar langsung marah.

Mendengar tingkah Eden membuat Alfa menarik tubuh Eden untuk memberinya peringatan, beruntung Gipson tidak mendengar ucapan Eden dengan jelas.

"Ma-maaf Prof, Untuk sekarang keberadaan Geri tidak ada di ruangan ini. Kemudian, untuk posisi Alfa sekarang berada di 75° Ke arah barat dari Grinonium. Tepatnya di sebuah gedung perpustakaan negara, Tuan" Ucap Eden setelah diperingatkan oleh Alfa.

"Cih, dimana Geri sialan itu! Untuk kalian team Grip! aku tidak mau tahu! kalian benar-benar harus menangkap Alfa! Karena kemenanganku sudah didepan mata" Ucap Gipson dengan sedikit terkekeh.

Bisa dilihat juga dari team Grip yang sedang menelusuri gedung perpustakaan dengan peralatan senjata yang lengkap di tangan. Semua pengunjung langsung memasang kedua matanya untuk mengamati pergerakan dari team grip karena mereka takut akan senjata yang team grip bawa, bahkan satpam disana sempat memberhentikan Team Grip untuk tidak memasuki perpustakaan tersebut.

Namun, pada akhirnya mereka dapat memasuki perpustakaan itu setelah menunjukan kartu identitas berupa jabatan mereka sebagai staf keamanan dari Grinonium serta menjelaskan kepada satpam,bahwa ada seseorang yang jahat telah memasuki perpustakaan.

Setelah cukup lama menelusuri seluruh sudut dan keadaan di perpustakaan, mereka pun tetap tidak menemukan keberadaan Alfa.

[19:45]

"Profesor. Alfa tidak ditemukan di perpustakaan negara. Kami telah mencarinya namun tetap tidak melihat keberadaanya!" Ucap Salah satu team grip to the point

"EDEN! KAU MENGERJAI SAYA! CARI INFO YANG BENAR!" Ucap Gipson marah kepada Eden

"Ti-tidak, Prof. Tadi saya melihat Alfa sedang berjalan memasuki perpustakaan itu. Prof" Jelas Eden tentunya dengan kebohongan.

Melihat reaksi penuh kebingungan dari gipson membuat Bagaskara memanfaatkan keadaan ini guna melepaskan diri dari ikatan yang membelenggu tubuhnya. Namun, usaha yang dikeluarkan Bagaskara nihil karena tubuhnya yang kian melemah.

Diposisi Alfa, dirinya tiba-tiba melihat sekilas kejadian yang muncul begitu saja dibenaknya. Tak heran sekarang kepala Alfa merasakan pening yang teramat menyiksa. Kejadian yang benar-benar akan membuatnya tertangkap atau bahkan kalah dengan sendirinya. Pandanganya dengan segera melihat ke arah Alpha yang ternyata sudah berada di lantai 5 tempat Bagas terikat.

"Ah, Alpha cepat pergi dari sana! Disana ada bahaya!"

次の章へ